D-ONENEWS.COM

Dipuji dan Didukung Kemenkue RI, Risma Memberantas Kemiskinan Melalui Program PENA

Malang, (DOC) – Dalam kesempatan bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini, sempat mentraktir bakso yang ada di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Tampak keduanya sangat cair, bahkan Mensos Risma selalu memberikan penjelasan pada Menkeu Sri Mulyani, saat berada dalam kunjungan keduanya, yang pada waktu itu menyerahkan bantuan sosial pada warga difabel.

Yang pertama untuk permakanan. Jadi ada permakanan yang diberikan sejak Desember lalu, itu permakanan lansia, difabel, dan anak yatim. Yang kedua adalah, untuk para difabel, kami ceritakan ke Bu Menkeu bagaimana kami di Kemensos mencoba membuat arah sendiri, karena memang itu, sebagian besar seperti tongkat adaptif, kemudian kursi roda, itu nggak ada yang dipasarkan di Indonesia. Jadi karena itu, kita merakit sendiri. Alhamdulillah itu juga dibuat oleh para saudara-saudara kita yang difabel,” jelas Mensos Risma, Jumat (20/1/2023).

Risma juga menjelaskan pada warga serta Sri Mulyani, soal program yang digagas dan berjalan hingga sekarang.

Program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) yang diboyong oleh Risma ini, menunjukan, jika Kemensos tak hanya memberikan perhatian pada warga difabel, namun juga pada anak muda yang ingin mandiri di bidang ekonomi.

“Nah kemudian yang ketiga adalah PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara). Itu adalah, pertama kita melihat data banyak penerima-penerima muda yang menerima bantuan sosial. Ini karena mereka jangkauannya masih magang, karena masih muda. Karena itu kita membuat program Pahlawan Ekonomi Nusantara yaitu mengajak mereka untuk berwiraswasta,” ujarnya.

Memang Kemensos sempat terkendala perihal dana, namun Risma dan jajaran Kemensos bisa mencari jalan keluar, guna menjalankan program tersebut.

“Pada awalnya, kami karena keterbatasan dana, kami sempat menghentikan hanya jumlah tertentu. Padahal kita pingin mereka keluar secepatnya dari bansos, sehingga mereka bisa melanjutkan kehidupannya menjadi lebih baik dengan berwirausaha. Karena mereka punya kapasitas keuangan yang lebih baik ternyata kemudian melalui Pak Andreas, DPR RI, kami di assistkan dengan BI. dan akhirnya dibantulah oleh BI modal modal tadi,” ungkap Risma.

Dalam menjalankan program tersebut, terlebih lagi setelah mendapatkan bantuan dar BI, Kemensos melihat lagi prosesnya, bisa berjalan dengan baik atau tidak.

“Kita lihat percepatannya, ternyata sebulan dua bulan masih berjalan. Tapi mereka sudah berani sekarang ini keluar dari penerima bantuan sosial. Nanti setelah ini kami akan mengunjungi rumah sejahtera terpadu. Jadi kita juga memberikan rehab rumah tapi bukan hanya rumah, tapi juga wirausaha untuk mereka, supaya mereka graduasi, dengan harapan kehidupannya menjadi lebih baik. Karena take home pay yang mereka terima jauh lebih baik dan kemiskinan ekstrim yang kita tangani, sesuai data kami, dan kemudian kita perbaiki rumahnya karena kemiskinan ekstrim rata-rata hancur rumahnya, sudah enggak layak sama sekali,” ungkapnya.

Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan pada warga yang terdampak bencana, salah satunya bencana gempa bumi. Kemensos akan melakukan bantuan guna memperbaiki rumah yang sudah rusak karena hal itu.

“Itu kita bangun anti gempa, karena wilayah di malang sini kan daerah rawan gempa dan kita juga berikan kewirausahan untuk mereka. Dari yang awalnya mereka termasuk kategori kemiskinan ekstrim, sekarang berani keluar dari penerima bansos,” ucap Mensos Risma.

Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani memuji apa yang sudah dilakukan Mantan Wali Kota Surabaya tersebut. Dirinya memuji jika Mensos Risma bisa menjunjung dan mengentaskan warga miskin menjadi mandiri secara ekonomi.

“Pendekatan beliau (Bu Risma) sangat-sangat berbeda, yaitu men empower atau memberikan pemberdayaan sehingga masyarakat, bisa menempa diri secara ekonomi semakin baik. Alhamdulilah tahun 2022 lalu, Ibu Risma meminta anggaran tambahan dari Kemenkeu sebanyak 198 miliar yang dipakai untuk pemberian makanan kepada lansia. Dan itu sudah tergunakan seluruhnya 193 Miliar,” jelas Sri Mulyani.

Dengan apa yang sudah dilakukan oleh Kemensos, Sri Mulyani tergoda untuk terus membantu program Mensos, yang memberdayakan warga miskin, bahkan warga disabilitas.

“Kami akan mendukung apa yang dilakukan kementerian sosial karena Ibu Risma selalu melihat dari mulai kemiskinan, disabilitas dan pemberdayaan menjadi satu paket kegiatan. Sehingga yang beliau selalu gunakan anggaran dari bantuan sosial pemerintah, itu bisa dipakai untuk betul-betul membantu langsung target kepada yang memang membutuhkan, dan bahkan bisa memberdayakan masyarakat lewat program yang lain seperti PENA,” ucap Sri Mulyani.

Dengan berhasilnya kerjasama APBN, BI, Kemenkeu serta Kemensos, Sri Mulyani yakin kolaborasi tersebut bisa mengena langsung pada masyarakat.

“Kombinasi dari APBN, Bank Indonesia, itu meyakinkan bahwa kita bisa berkolaborasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat secara maksimal. Tahun 2023 ini anggaran perlindungan sosial di APBN 476 Triliun. Saya akan bersama-sama Bu Risma untuk melihat apa aktivitas dari kerja sosial yang memang betul-betul telah memberikan hasil yang sangat nyata untuk bisa terus dijaga dan diteruskan,” bebernya.

“Karena itu ini penting sekali, terutama anggaran perlindungan sosial karena ini untuk masyarakat yang paling rentan dan miskin. Saya senang bisa mendapatkan kesempatan melihat program program ini, terutama tadi Bu Risma memberikan kesempatan kepada kelompok difabel. Kemudian juga untuk pemberian kepada lansia, difabel,” tandas Sri Mulyani. (r7)

Loading...

baca juga