D-ONENEWS.COM

Ketua DPRD Minta Sistem Operasional Bus Suroboyo Dievaluasi

foto : Bus Suroboyo(ilustrasi)

Surabaya,(DOC) – Sistem operasional Bus Suroboyo menuai kritikan dari Ketua DPRD kota Surabaya, Armudji.
Pasalnya, Armudji menemukan pelanggaran sistem yakni berupa tiket penumpang untuk naik transportasi ramah lingkungan tersebut, bisa menggunakan uang.
Padahal aturan yang tercantum dalam standar operasional prosedur(SOP), tiket Bus Suroboyo hanya bisa menggunakan sampah botol plastik.
Armudji mengaku menemukan sendiri pelanggaran tersebut, ketika dirinya mencoba naik Bus Suroboyo dari Wonokromo menuju Urip Sumoharjo.
“Saya naik dari flog bus botol plastik depan rumah dinas saya jalan Porong menuju Urip Sumoharjo. Saat itu saya tanya kalau ada penumpang yang gak bawa botol plastik apakah boleh naik Bus Suroboyo ini,” jelas Armudji kepada para awak media di gedung DPRD kota Surabaya, Sabtu(29/9/2018) sore.
Ia menyatakan kaget dengan jawaban kru Bu Suroboyo yang memperbolehkan penumpang naik tanpa ongkos botol sampah plastik.
“Kalau gak bawa sampah plastik, bisa pakai uang. Nanti kita beri tiket aslinya. Itu jawabannya kru bus botol plastik. Mekanisme ini kan tidak boleh,” kata Armudji.
Menanggapi hal itu, Armudji menyarankan pengoperasian Bus Suroboyo ini di evaluasi terlebih dahulu. Namun Pemkot terlanjur menambah 10 armada bus Suroboyo yang kini sudah diproses.
“Anggaran penambahan armada itu bukan dari APBD, tapi dari dana bantuan lain. Cuma saya sarankan jangan ditambah dulu, tapi dievaluasi mekanismenya. Namun Pemkot sudah memprosesnya,” kata Armudji.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat, saat di konfirmasi di tempat yang sama, menyatakan, temuan tersebut bisa dilaporkan untuk bahan evaluasi sistem operasional Bus Suroboyo.
“Dilaporkan saja, karena selama ini SOP tarif bus Suroboyo hanya menggunakan sampah botol plastik,” katanya.
Dia juga mengaku, tidak pernah menemukan pelanggaran itu. Termasuk banyak penumpang yang lama menunggu untuk naik bus Suroboyo di sekitar Unesa Lidah.
“Soal tiket kita pastikan menggunakan botol plastik. Kalau penumpang di Unesa mungkin karena tidak tahu jika naik bus Suroboyo tidak harus di flog atau halte. Cukup lewat online,” pungkasnya.(r7)

Loading...

baca juga