D-ONENEWS.COM

KPU Lumajang Pastikan Logistik Pemilu 2019 Aman

Lumajang,(DOC) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang memastikan seluruh logistik Pemilu 2019 sudah siap dan melakukan penyimpanan yakni di tempat yang sangat respresentatif.

Ketua KPU Lumajang Siti Mudawiyah SE mengatakan, kotak suara yang sudah udah terdistribusi lengkap sebanyak sekitar 16. 646 kotak suara berikut biliknya yang datang jumlahnya mencapai 7.205 karton.

“Yang datang yakni sampul surat suara sebanyak 29.529, tinta 6.562, dan segel 342.090 lembar, kabel ties 53.00. Sedangkan Batalan dan alat coblos 3.281 (1set) masing -masing 4 bantal dan alat coblos, tanda pengenal 137.802 lembar,  stiker 32.810 lembar

,” ujarnya, kepada D-onenews, Rabu (23/1/2019).

Menurut Mudawiyah, yang belum datang yakni dari KPU RI surat suara dan formulir. 

“Yang sudah datang ke KPU sementara sampul surat suara, tinta, segel, bilik, kabel ties, serta tempat coblosan, perlengkapan APK, ” ujarnya.

Ketua KPU Lumajang Mudawiyah, berharap Pemilu 2019 berjalan lancar, penyelenggaraan dilaksanakan dengan baik, dan minimnya pelanggaran.

“Penyimpanan di dalam gedung tentunya sangat  representative dengan bangunan baru tentu saja aman dari kebocoran di musim penghujan yang dapat merusak kota surat suara,” tungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal sabhan menjelaskan jika pihaknya selalu berkoordinasi dengan KPU Lumajang, berbagai   pentahapan Pemilu juga terus diikuti oleh polres sampai kedatangan kotak suara yang datang juga dilkukan pengamanan sebagai bentuk partisipasi dan tanggung jawab Polres

“Yang kaitanya dengan ranah pengamanan kami terus koordinasi dan komunikasi dengan KPU, kedatangan kotak suara kurang lebih sekitar 16.000 juga dilakukan pengamanan, kemudian tahapan yang lainya, “Katanya.

Kapolres Lumajang juga meminta semua pihak dapat menjadikan momen demokrasi kali ini sebagai momen yang menggembirakan dan sebagai edukasi masyarakat dalam negara berdemokrasi sehingga akan terciptanya Pemilu damai dan menyenangkan. 

“ini semua pesta demokrasi bukan justru dijadikan sebagai ajang bertengkar menciptakan konflik sosial memutus tali persaudaraan, berbeda pilihan boleh tapi tetap bersaudara,”pungkasnya.(imam/r7)

Loading...