D-ONENEWS.COM

Pelaku Penipuan Digerebek Warga Lumajang, Modus Gandakan Uang

Lumajang,(DOC) – Aksi penipuan dengan modus penggandaan uang terjadi lagi di Lumajang Jawa Timur. Pelaku berinisial S(71) di amankan oleh sejumlah warga, saat pelaku beraksi di salah-satu warung nasi sekitaran Pasar Baru, Minggu(14/5/2023).

Pelaku S di ketahui warga Desa Ranu Bedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Korban penipuan adalah pemilik warung itu sendiri, bernama Atma(50).

Atma menceritakan, bahwa S makan di warungnya, pada Rabu(10/5/2023) lalu. Saat itu S mengaku bisa melakukan penggandaan uang.

“Awalnya saya tidak percaya. Tapi ndak tahu kenapa, akhirnya saya tertarik. Saat itu saya di mintai uang Rp. 2 juta dan akan di gandakan menjadi Rp. 20 juta, ” ungkap Atma .

Atma menyanggupi tawaran pelaku dan menyerahkan uang Rp 500 ribu terlebih dahulu. Sisanya akan di serahkannya pada hari Minggu(14/5/2023) ini.

“Sama pelaku di terima dan sisanya di minta sekarang. Lalu saya di beri segebok uang yang di bungkus kain lap dan lakban. Pelaku juga berpesan, agar bungkusan itu tidak di buka sebelum sisa uangnya di serahkan,” jelas Atma.

Dua hari kemudian Atma mengaku mulai curiga. Bahwa dirinya telah tertipu. Ia bersama anggota keluarganya, akhirnya membuka lakban dan bungkusan kain lap itu. Ternyata isinya gebokan uang mainan, pecahan 100 ribuan, gambar Superman.

“Karena curiga, tadi malam langsung saya buka dan ternyata berisi uang mainan,” tandasnya.

Atma lalu berpikir otak untuk memancing pelaku agar datang kembali ke warungnnya. Ia berlasan hendak menyerahkan uang sisa yang di minta untuk di gandakan sebesar Rp 1,5 juta.

“Tadi malam pelaku langsung saya telpon untuk datang ke warung mengambil sisa uang. Nah, saat pelaku datang tadi, langsung di tangkap ramai-ramai sama warga dan sempat di pukuli,” katanya.

Warga akhirnya menyerahkan pelaku S ke petugas kepolisian. Pelaku yang di amankan di Mapolres Lumajang mengaku telah sering melakukan praktek penipuan dengan modus penggandaan uang. Namun sudah lama berhenti. Beberapa kali, S juga telah di hukum atas kasus yang sama.

“Saya kepepet butuh uang pak. Terus terang saya sudah lama berhenti kerja nipu kayak begini. Saya juga pernah di hukum,” kata Slamet

Slamet mengaku sengaja menggunakan uang mainan untuk memperdayai calon korbannya.  “Iya, sengaja pakai uang mainan. Murah dan mudah di dapat. Gebokan uang itu saya bungkus kain lap dan lakban warna hitam,” aku S kepada petugas.

Polisi juga mengamankan 200 lembar uang mainan pecahan 100 ribu, kain lap, lakban warna hitam serta uang asli pecahan Rp. 50 ribu dan Rp. 100 ribu yang di duga hasil penipuan.(imam)

Loading...

baca juga