D-ONENEWS.COM

Rumah Warga di Lumajang Disatroni Perampok Bersenjata, Motor dan Perhiasan Amblas

Lumajang, (DOC) – Aksi perampokan bersenjata terjadi di Dusun Karangrejo RT 03 RW 05 Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Senin (2/10/2023) dinihari kemarin.

Andri Fahruzi (21) menceritakan Peristiwa perampokan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

“Komplotan maling berjumlah 7 orang, lima orang masuk kedalam rumah, sedangkan dua orang lainnya berada di luar rumah. Mereka beraksi lebih dari 30 menit,” Ujar Andri Fahruzi kepada sejumlah awak media di Mapolsek Senduro.

Menurutnya, pelaku berjumlah 7 orang ini salah satu pelaku mengancam korban dengan menggunakan senjata sejenis Sub Machine Gun dan senjata tajam jenis clurit.

Kejadian awalnya orang tua mendengar suara berisik yang dikira kucing, kemudian ayah korna membuka tirai jendela, dan melihat beberapa pelaku.

ketika itu, Ayahnya langsung membangunkan anaknya dan ibunya berteriak rampok-rampok

“Pelaku yang berada di luar seperti marah-marah, kemudian mengambil kayu untuk mendobrak pintu di depan bersamaan pintu samping,” ujarnya.

Pelalu berhasil mendobrak pintu lalu masuk ke dalam kamar Andri, korban di todong benda mirip senjata Sub Machine Gun langsung meminta handphone miliknya.

Andri tak bisa berbuat banyak saat ibunya dipukul dengan gagang celurit, kemudian Andri dan keduanya diikat dan mulut dilakban.

“Tak hanya saya dan ayah, Ibu saya juga diikat dengan karet ban dan mulutnya di lakban,” ujarnya.

Pelaku mengalungi celurit sembari mengintrogasi letak barang berharga kepada korban. Mata pelaku kemudian tertuju pada 2 sepeda motor di rumah korban.

“Pelaku tanya di mana BPKB-nya. Namun saya bilang gak ada masih di samsat. Pelaku gak percaya marah lalu obok-obok lemari curi uang Rp 350 ribu hasil penjualan madu dan liontin emas,” ungkapnya

Di dalam rumah korban para pelaku berhasil membawa dua sepeda motor Honda Vario, dan Honda beat, uang dan perhiasan.

Atas kejadian itu, korban langsung melaporkan ke Mapolsek Senduro.

Kanit Reskrim Polsek Senduro, Aiptu Gatot Subroto mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Sementara soal adanya kabar senjata itu kami masih belum bisa memastikan apakah itu senjata api atau tidak sebagaimana keterangan korban. Masih dalam penyelidikan,” tutupnya. (Imam)

Loading...

baca juga