D-ONENEWS.COM

Rusak Stiker Caleg yang Terpasang di Rumahnya, Agus Gemoy Kena Somasi

Lumajang, (DOC) – Video viral seorang pria melepaskan stiker calon anggota legislatif (caleg) yang menempel di kaca rumahnya menggunakan sendok.

Video viral di Tiktok berdurari 1 menit 45 detik diunggah oleh akun @agusgemoy dan sudah ditonton 6,4 juta kali.

“Kepada timses caleg, jangan sembarangan nempel stiker di rumah orang,” ucap pria dalam video tersebut.

Aksi Agus mencopot stiker caleg yang terpasang di kaca rumahnya berujung disomasi oleh Partai Nasdem.

Ketika ditemui dirumahnya, Agus Harianto warga Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang mengaku tujuan memviralkan video itu untuk memberikan edukasi para timses caleg agar selanjutnya saat menempel stiker meminta izin terlebih dahulu.

Agus menceritakan, saat bersih-bersih rumah ia kaget tiba-tiba ada stiker caleg yang menempel di keca jendela.

“Karena dirumah tidak pernah ditempeli stiker, saya merasa resah dan kotor,” ujarnya.

Kemudian Agus menanyakan kepada anggota keluarganya siapa yang memasang stiker. Mereka bilang tidak ada yang tahu.

“Saya melupas stiker pakai tangan, karena sulit dilepas, kemudian mengambil sendok melepas stiker dengan cara dikerok sambil direkam video,” terannya

Setelah video pelepasan stiker viral, Agus mendapatkan surat somasi dari dari tim sukses calon legislatif yang stikernya dicopot olehnya.

Surat somasi itu dikirim ke rumah Agus pada tanggal 4 Desember 2023. Pada badan surat, somasi itu dilayangkan oleh Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang.

Didalam isi surat somasi meminta Agus menghapus video itu dari akun medsosnya dan meminta maaf serta melakukan klarifikasi.

Pembuat surat tersebut menyatakan, membuat narasi yang bertendensi hoax, karena pada dasarnya tim sukses calon legislatif Partai Nasdem (Timses Caleg). Karena tim telah meminta orang tua saudara untuk menjadi pemilih dan yang bersangkutan bersedia dengan dibuktikan menyerahkan data atau pemberian KTP beserta KK untuk didata secara sukarela.

Selain itu, video yang dibuat Agus telah memberikan kerugian bagi Partai Nasdem karena dinilai menyebabkan pemberitaan negatif terhadap partai tersebut.

Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang meminta Agus segera meminta maaf secara terbuka, take down video dan melakukan klarifikasi, paling lambat 3 kali 24 jam sejak surat tersebut dilayangkan. Jika tidak digubris Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang, akan melakukan upaya hukum, baik gugatan perdata melalui Pengadilan Negeri maupun pidana kepolisian.

 

Tanggapan Partai Nasdem.

 

Tenaga Ahli Haji Charles Meikyansyah, Wildan Abdul Aziz membenarkan stiker yang dicopot oleh Agus bergambar Caleg DPR RI Dapil Jember – Lumajang, Haji Charles Meikyansyah.

‘Seneman ini yang sudah kita data, kemudian menyerahkan foto copy KK dan KTP sebagai seorang calon pemilih Nasdem.

“Pemasangan stiker itu sudah mendapat lampu hijau dari sang pemilik rumah yakni ayah dari Agus bernama Seneman,” ujarnya.

Karena sebelum pemasangan stiker, yang bersangkutan orang tua agus bersedia untuk menyertakan foto kopi KTP dan KK sebagai seorang calon pemilih Nasdem. Pendataan tersebut dilakukan secara sukarela.

“Bulan kemarin kami keliling membagikan stiker ke relawan kemudian menempel stiker ke masing-masing rumah calon pemilih yang sudah terdata,” ujarnya.

Seneman sendiri bukan orang asing dengan Partai Nasdem maupun Charles.

Pencoptan stiker oleh Agus Gemoy akhirnya viral di Tik Tok. Timses Caleg Haji Charles Meikyansyah akhirnya mengkonfirmasi ke Agus terkait motif pembuatan video.

“Kami konfirmasi ke pembuat video, dia minta maaf dan pengen viral. Ini kami masih ada bukti chatnya,” katanya.

Ketika meminta baik-baik untuk menghapus berita kurang tepat yang diviral oleh Agus itu ternyata tidak ada itikad baik.

“Anggota kami dari kader akhirnta melayangkan somasi kepada Agus Cemoy,” ungkapnya.

Wildan mengaku tak ingin ambil pusing, menjalankan kampenye secara positif. Yang jelas informasi yang disampaikan Agus dalam tidak sepenuhnya benar.

“karena pak Senemen itu orang yang sudah kita data dan sudah menyerahkan foto copy KK dan KTP kepada relawan yang ada di Lumajang.

“Kami tunggu etikat baiknya. kami tidak ambil pusing. Target suara kami masyarakat Lumajang dan Jember, jadi tak hanya Agus gemoy. Kami tetap jalan kampanye positif,” jelasnya. (Imam)

Loading...

baca juga