D-ONENEWS.COM

Tiga Desa Terendam Banjir Akibat Jebolnya Tanggul Jatiroto

Lumajang, (DOC) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang,  sejak Sabtu(22/12/2018) sore hingga Minggu(23/12/2018) dini hari, membuat 3 Desa di 2 Kecamatan Jatiroto dan Rowokangkung terendam banjir.

Air tersebut, berasal dari tanggul dam Jatiroto yang jebol di vak. 12 selebar 2, 5 meter.

Pemukiman warga Dusun Genitri, Kecamatan Rowokangkung,  Dusun Wungurejo, Ds Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung tergenangi air, sejak Minggu(23/12/2018) dini hari.

“Ketinggian air mencapai antara 30 sampai 50 CM,” Kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo.

Data berhasil dihimpun BPBD Lumajang, Minggu (23/12/2018) Pukul 01.00 WIB,  air sudah masuk teras rumah milik ibu Supiyah,  warga RT 05, RW 03 Dusun Wungurejo, Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung dengan ketinggian mencapai 10 cm.

Sekitar pukul 02.15 WIB,  ketinggian air di perkampungan Persil Genitri Kidul RT 01,  02,  03 RW 14 Desa, Rowokangkung mencapai 40 cm. Dan 03.30 WIB,  ketinggian air di Dusun Wungurejo arah lapangan Desa Sidorejo mencapai 15 cm.

Pada pukul 04.00 WIB,  warga RT 05 RW 03 Dsn Wungurejo Desa Sidorejo arah lapangan mulai mengamankan barang barang berharga ke tempat yang lebih aman.

Namun pada pukul 05.30 WIB,  Ketinggian air di Dusun Wungurejo arah lapangan Desa Sidorejo pada posisi 30 cm. Sekitar pukul 07.00 WIB,  ketinggian air di Dusun Wungurejo arah lapangan Desa Sidorejo pada posisi 45 cm dan memasuki rumah warga.

“Saat ini Air semakin tinggi. Di jalan raya  25 sampai 30 cm dan mulai masuk rumah warga,” Ujar Wawan Hadi.

Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Lumajang menyebutkan ada lima dusun yang sangat rawan dengan jumlah KK yang cukup banyak. Yakni dusun Persil 271 KK (823 Jiwa), Dusun Genitri 248 KK (758 Jiwa), Dusun Blimbing 368 KK (985 Jiwa), Dusun Wungurejo 535 KK (1.613 Jiwa) dan Dusun Penggung 141 KK (535 Jiwa).

“Untuk Kecamatan Rowokankung saja yang sangat rawan menjadi korban genangan air jumlahnya 1.563 KK dengan jumlah penduduk 4.098 jiwa. Ini cukup rawan kalau hujannya terus menerus,” kata Wawan Hadi.

Selain di kecamatan Rowokangkung genangan air juga terjadi di Desa Jatiroto, kecamatan Jatiroto, Lumajang ada 55 KK dari Dusun Krajan, Dusun Sampit dan Perumnas yang sudah mengungsi di tempat yang lebih aman.

Kapolrest Lumajang Langsung Turun Tangan

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MH MM beserta rombongan turun ke wilayah yang terdampak dari bencana banjir.

Dari pemantauan, debit air cukup tinggi dan berkisar antara lutut orang dewasa. Hal ini menyebabkan rentannya pengungsi terjangkit berbagai penyakit yang disebabkan genangan air yang berada dimana mana ini.

Kapolres menghimbau kepada warga agar meninggalkan rumah yang ditinggali karena dikhawatirkan debit air sewaktu waktu akan naik.

“Kami menghimbau kepada warga agar mencari tempat aman yg sudah disediakan oleh pemerintah, maupun rumah sanak saudara yg memang tidak tergenangi oleh air. Anggota saya akan dikirim untuk membantu warga memindahkan barang ke tempat yg lebih aman serta akan mempatroli rumah yg sudah ditinggalkan, agar tidak terjadi penjarahan pada rumah yg kosong tersebut,” Ujar Kapolrest dalam sidaknya, Minggu(23/12/2018) pagi.

Kapolres juga menyampaikan 4 point penangan banjir agar tidak menjadi bencana tahunan di wilayah Lumajang.

“Untuk mengatasi masalah banjir tahunan ini menurut saya ada 4 hal yang perlu dilakukan yaitu peninggian tanggul, melakukan sodetan, melakukan normalisasi sungai dan pembuatan pintu-pintu air. Sehingga jika terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi, wilayah perkampungan penduduk tidak lagi tergenang oleh luapan sungai tersebut,” paparnya.

Sebagai perbandingan, banjir terparah sebelumnya terpantau dengan ketinggian debet air di tanggul jatiroto menunjukan angka 210 cm. Sedangkan saat ini ketinggian air terpantau sebesar 240 cm.

Hal ini mengindikasikan terjadi kenaikan sebesar 30 cm dibanding banjir terparah sebelumnya.

Tim dari TNI-POLRI, PEMDA serta BPBD memang telah disiapkan untuk menangani bencana diwilayah Lumajang kali ini.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pada saat memasuki musim penghujan ini, pihaknya telah menyiapkan personil peralatan penunjang agar jika sewaktu waktu dibutuhkan, dapat dipergunakan sebaik mungkin.(imam/r7)

Loading...