D-ONENEWS.COM

Wakil Bupati Lumajang Temui Aksi Massa, dan Jawab Aspirasinya

Lumajang,(DOC) – Lebih dari satu jam aksi massan tergabung dari Lumajang Progressif, Komunitas Pemuda Peduli Lumajang, HMI, dan IMM melakukan orasi di depan kantor Bupati Lumajang.

Mereka melakukan aksi demo untuk mengkritisi janji politik di masa dua tahun kepimpinan Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Ir. Indah Amperawati.

Puluhan Massa juga menyampaikan mengenai indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lumajang

Dalam aksinya mereka sempat melaksanakan shalat berjamaah bersama di tengah jalan depan kantor Bupati Lumajang Jalan Alun-Alun Lumajang.

Tidak lama kemudian, Wakil Bupati Lumajang Ir. Indah Amperawati menemui massa.

Mereka menyampaikan tuntutan, pertama Memperhatikan kesejahteraan guru honorer di Kabupaten Lumajang sesuai dengan janji politik (nawacita) bupati/wakil bupati Kabupaten Lumajang pada pioin 8., Segera mengambil langkah strategis dalam menumbuhkan ekonomi domestik.

Merevitalisasi terhadap pembangunan sumber daya manusia Kabupaten Lumajang , Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lumajang merosot tajam dibanding periode sebelumnya, dan Melaksanakan janji politik (nawacita) dengan amanah dan penuh tanggung jawab, yang sampai saat ini hanya terlaksana sekedar 20% secara data empirik.

Wakil Bupati Lumajang Ir. Indah Amperawati menyamapaikan kepada puluhan massa, hampir 2 tahun tepatnya 24 September sejak dilantik 2 tahun lalu, dirinya bersama Bupati menjadi pelayan masyarakat.

Janji-janji politik juga di sampaikan. Pak Bupati bersama wabup ketika masa kampanye tentu tidak bisa dilaksanakan secara tuntas 1 tahun, karena masa periode kami adalah 5 tahun.

“Apalagi di tahun ke 2 ini adalah tahun yang penuh keprihatinan, sebab tahun ke 2 ini kita dan seluruh dunia diberi ujian oleh Tuhan terkait dengan pandemi covid- 19. Dimana hampir seluruh daerah bahkan pemerintah pusat sekalipun tidak bisa melakukan pembangunan apapun,” terangnya.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Lumajang pada tahun 2019 adalalh 65,33. Atau berada di posisi ketiga dari bawaj Jawa Timur.

Menurut Bunda Indah, IPM di Lumajang mengalami peningkatan. Tapi disisi lain daerah lainnya di Jawa Timur juga mengalami peningkatan, sehingga posisi Kabupaten Lumajang masih dibawah.

“IPM kita tidak turun, tapi Lumajang juga naik. Ini PR bagi kami untuk menaikan IPM ini,” terangnya.

Untuk menaikan IPM sudah dilakukan berbagai upaya salah satunya melalui sekolah informal yakni kejar paket A, B dan C disetiap desa.

Selain itu, untuk mendorong IPM Pemerintah melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negeri guna membuka kampus yang ada di Lumajang.

Wabup menambahkan, Banyak mahasiswa dari Lumajang atau luar daerah yang berkuliah di perguruan tinggi di Lumajang. Karena jumlah mahasiswa yang kuliah di kampus pada suatu daerah mempengaruhi IPM daerah tersebut.

“Salahsatu indikator indeks untuk IPM itu dari mahasiswa. Jadi begitu ada mahasiswa dari Lumajang kuliah di Surabaya atau daerah Iainnya, maka indeksnya akan masuk ke Surabaya atau daerah tersebut. Meskipun dia warga Lumajang, KTP-nya Lumajang. Maka kita berupaya akan banyak mahasiswa yang kuliah di Lumajang,”
terang Indah Amperawati.

Pemkab Lumajang juga akan terus memberikan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Dimana janji Thoriq-lndah yang akan memberikan beasiswa pada 1.000 mahasiswa.

“Janji kami seribu mahasiswa itu selama 5 tahun jadi tiap tahun bisa 200 mahasiswa,” ujarnya.

Pada tahun 2019, mahasiswa yang daftar dan memenuhi syarat ada 121 mahasiswa, kemudian pada tahun 2020 ada sekitar 20 mahasiswa.

“Untuk meningkatkan IPM , saya bersama Bupati akan terus mensosialisasikan di Perguruan tinggi,” imbuh Bunda Indah.

Sementara untuk tingkat SD/SMP dan sederajat, pihaknya telah memberikan bantuan operasional sekolah. Sehingga tidak ada lagi sekolah yang melakukan pungutan. Jika terpaksa ada pungutan. maka wajib meminta izin dari bupati.

“Kalau SMA/SMK sekarang kan sudah menjadi wewenang Pemprov Jatim,” jelasnya.

Untuk guru honerer sangat banyak dan dia sudah menyetop sekolah untuk menerima guru honorer baru.

“PNS dan jumlah honorer sudah banyak dan mewadai untuk sekolah di Lumajang,” pungkasnya.(imam)

Loading...

baca juga