Surabaya,(DOC) – KPU kota Surabaya nampaknya keder dengan aksi ratusan masa “Gerakan Warga Suroboyo Menggugat” yang menggelar aksi di depan kantor KPU kota Surabaya, menuntut pelaksanaan Pilkada tepat waktu, Kamis(3/9/2015) siang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Robiyan Arifin menyatakan pihaknya tetap berkomitmen menyelenggarakan seluruh proses tahapan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya 2015 secara jujur, adil, dan berintegritas. “Saya beserta komisioner yang lain punya komitmen yang jelas dan tegas bahwa Pilwali Surabaya 2015 ini harus terselenggara secara demokratis, jujur, dan adil,” kata Robiyan Arifin dihadapan para demonstran.
Namun, Robiyan juga menghimbau kepada seluruh pihak untuk bersikap sama dengan KPU, yaitu mewujudkan Pilkada tepat waktu dengan jujur, adil dan berintegritas. “Bukan hanya penyelenggaranya saja yang dituntut jujur. Tetapi kontestan Pilwali juga harus jujur. Nanti saat dibuka lagi pendaftaran, maka mari kita kawal bersama-sama agar partai politik maupun gabungan partai politik yang mencalonkan pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah harus memenuhi persyaratan dengan jujur juga,”paparnya.
Sebelumnya, beberapa perwakilan “Gerakan Warga Suroboyo Menggugat” sempat diterima untuk berdialog soal tuntutan mereka. Dalam dialog tersebut, nampak Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yan Fitri Halimansyah.
Saat memimpin dialog, Robiyan sempat menjelaskan proses verfikasi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya. Menurut Robiyan, ditetapkannya TMS pasangan Rasiyo-Dhimam Abror yang diusung koalisi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN), sudah mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan di verifikasi secara professional sekaligus transparan.
“Karena itu kami siap untuk mempertanggungjawabkan semua yang sudah kami kerjakan. Kami yakin apa yang kami kerjakan sudah sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada,” ucap Robiyan.(McK/r7)