Surabaya,(DOC) – Pembangunan berkelanjutan proyek box culvert yang berada disekitar wilayah pemukiman, mendapat penolakan dari sejumlah warga Perumahan Benowo Indah, Surabaya. Mereka menganggap material box culvert yang hendak dipasang oleh pihak pelaksana proyek, kualitasnya dinilai kurang layak.
Sebagai bentuk penolakan, warga sempat melakukan boikot pengerjaan proyek gorong-gorong dengan meminta pihak rekanan agar mengganti material yang layak dan utuh.
Disampaikan oleh Ketua RT-01, Perumahan Benowo Indah, Nanang Suharyono, fisik material box culvet yang belum dipasang kondisinya sudah retak dan sebagian rompal.
“Warga mengkhawatirkan jika puluhan boxculvert yang retak dan rompal ini tetap dipasang tidak akan berusia lama,” ujar Nanang, Senin(30/7/2018).
Menurut Nanang, proyek pengerjaan gorong-gorong di wilayah mereka sebenarnya sangat diapresiasi oleh warga. Namun dalam prosesnya warga justru kecewa dengan kondisi material box culvert yang akan dipasang.
“Rencananya box culvert yang retak itu akan dipasang di depan 50 rumah warga,” terangya.
Terpisah, Anggota Komisi C (pembangunan) DPRD Surabaya, Vincensius menuding banyaknya material box culvert yang rusak merupakan bentuk kelalaian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang.
Vincensius mengingatkan, jika Dinas Cipta Karya tak kunjung mengganti box culvert lama yang diketahui supliernya dari Raja Beton Indonesi dengan yang baru, Komisi C akan memanggil OPD terkait.
“Jika tidak segera diganti, kita akan panggil dinas terkait dan juga supliernya,” ancam Vincensius.(r7)