D-ONENEWS.COM

Dinkes Jatim Imbau Warga Tak Komsumsi Telur Berlebihan

Foto: ilustrasi

Surabaya,(DOC) – Beredarnya kabar tentang dugaan telur beracun yang beredar di wilayah Tropodo Sidoarjo Jawa Timur cukup meresahkan masyarakat.

Telur yang diduga beracun tersebut, karena dihasilkan dari ayam yang ditengarai mengkomsumsi makanan disekitar pabrik tahu  yang menggunakan bahan bakar limbah biji plastik.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, menduga, bahwa telur dari ayam milik warga di lokasi area pabrik tahu tersebut mengandung dioxin.

“Kandungan dioxin ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, bahkan jika dikomsumsi terlalu banyak maka akan terserang kanker,” ungkap Kepala Dinkes Jatim, Dr Kohar Hari Santosa, Rabu(20/11/2019).

Selain Kanker, kandungan dioxin juga dapat menyebabkan penyakit lainnya seperti penyakit kulit.

Dioxin lebih suka pada kadar kandungan makanan yang mengandung lemak. sehingga masyarakat diimbau jangan mengkonsumsi telur berlebihan.

“Kalau mengkomsumsi telur harus dicuci bersih dan direbus sampai matang,” tandasnya.

Sementara itu, hingga sekarang, Jawa Timur masih menjadi daerah pemasok telur ayam terbesar di Indonesia. Berdasarkan data dari Dinas Peternakan Jatim ditahun 2018 lalu,  para peternak ayam petelur di Jatim mampu menghasilkan 542 ribu ton telur ayam atau 8,2 miliar butir telur dalam setahun.

Jatim memberikan kontribusi 29 persen dari produksi telur tingkat nasional. Produsen telur terbesar di Jatim yakni Blitar, Kediri, Malang dan Pasuruan.(hadi)

Loading...