D-ONENEWS.COM

Pemkot di Minta Serius Terapkan PSBB, Kasus Covid-19 di Surabaya Masih Tinggi

Surabaya,(DOC) – Genap sepuluh hari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, penyebaran pasien positif Covid-19 masih tinggi, terutama di wilayah Surabaya.

Menurut dokter Joni Wahyuhadi, Ketua Tim kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, kota Surabaya menjadi sorotan utama dalam penerapan PSBB yang kurang berjalan maksimal dibanding tiga wilayah lainnya.

Dari data yang dia peroleh, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mengalami kenaikkan yang cukup signifikan. Indikasi ini, kata Joni, terlihat dari jumlah pasien positif, pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) yang terus meningkat, dibandingkan Sidoarjo dan Gresik.

“Selama sepuluh hari PSBB wilayah Sidoarjo dan Gresik menunjukan dampak positif dengan penurunan penyebaran yang terlihat dari jumlah PDP dan ODP. Di Surabaya justru peningkatan jumlah pasien dari hari ke hari menunjukan angka kenaikan yang signifikan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dari prosentase penyebaran virus corona di Jawa Timur, Surabaya menyumbang 47 persen sebaran tertinggi, dengan total jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 592 orang.

“Angka ini cukup tinggi dibanding Sidoarjo yang hanya 12 persen dengan jumlah pasien positif 152 orang dan Gresik sekitar 3 persen dengan total pasien positif sebanyak 37 orang,” tambahnya.

Begitu juga dengan jumlah PDP di Surabaya yang kini naik mencapai 1461 orang. Menurut Joni, kenaikan jumlah PDP di Surabaya kini menjadi sorotan lantaran pasien yang diawasi dan dirawat justru lebih sedikit.

“Padahal PDP ini juga harus mendapatkan penanganan khusus untuk proses perawatan medis, agar tidak memicu penularan lanjutan,” tandasnya.

Ia meminta Pemkot Surabaya untuk lebih serius dan proaktif dalam menangani wabah Covid-19 dengan lebih intens melakukan sinergitas bersama. Untuk jumlah ODP di Surabaya, lanjut Joni, mengalami peningkatan 2881 orang dengan jumlah pasien meninggal yang terus bertambah hingga total mencapai 78 orang.

“Di Sidoarjo juga menerapkan PSBB, namun jumlah PDP nya tidak bergerak sebanyak 214 pasien dan jumlah ODP nya 832 orang. Lalu di Gresik jumlah PDP nya sebanyak 158 pasien dan ODP 1135 orang,” pungkasnya.(div)

 

Loading...

baca juga