D-ONENEWS.COM

Polisi Bubarkan Aksi Pro Kontra #2019GantiPresiden di Surabaya

Surabaya (DOC) – Deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan Surabaya bubrah, lantaran polisi tidak menerbitkan STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) aksi tersebut.

Meski tidak mendapat ijin dari polisi namun massa nekat melakukan aksi. Saat menghalau massa tersebut, salah seorang polwan terluka.Polwan itu diketahui bernama Bripda Agis. Dia terluka pada kiri wajah, tepat di bawah mata.

Rencananya, massa aksi tersebut yang sebelumnya disebut panitia akan berjumlah ribuan, ternyata hanya seratusan yang datang. Mereka membawa atribut #2019GantiPresiden dan meneriakkan yel-yel tersebut.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera menegaskan bahwa polisi sudah bertindak adil.

“Polda Jatim sudah menyampaikan pada panitia, agar acara itu diurungkan, ini demi kamtibmas,” ujarnya.

Namun, saran dari polisi tak dihiraukan. Akibatnya, aksi mereka mengakibatkan satu polwan terluka di bagian dekat mata terkena cakar.

“Tapi kami tetap menjalankan kewajiban sebagai aparatur yang berdiri di tengah-tengah kedua kelompok (pro kontra #2019GantiPresiden),” katanya.

Kabid Humas menerangkan, polisi terus berupaya menempuh jalan damai, serta menyekat atau memisahkan kedua kelompok pro dan yang kontra #2019GantiPresiden tidak saling berhadapan.

“Pada si Dhani (Ahmad Dhani) juga kami blok (di hotel) agar tidak ada tindakan anarkis. Di mana tidak adilnya,” tanya Barung.

Ia menilai jumlah massa pro #2019GantiPresiden kalah jauh dengan massa yang menentangnya. Jika dua kelompok bertemu bisa berpotensi jatuh korban.

“Haruskah kami biarkan beradu antara banteng dengan kambing. Jelas kambing akan dilumat abis, sebab massa anti sangat banyak,” terangnya.

Barung mengatakan, polisi dan TNI ikut mengamankan agar tidak terjadi anarkis. Termasuk mengamankan orang yang berupaya memprovokasi kedua kelompok untuk berbenturan.

“Justru polisi, TNI, mengamankan mereka yang memang mencari cari cara provokasi. Hidup Indonesia untuk semua,” jelasnya.(bsb/gus)

Loading...

baca juga