Surabaya,(DOC) – Kebakaran yang melanda SMP Negeri 21 Surabaya pada pukul 10.45 Wib, Senin(6/8/2018), menghanguskan sekitar 82 unit komputer dan membakar 2 fasilitas ruangan kelas 7(tujuh).
Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dikerahkan untuk menjinakkan api yang membakar 3 ruangan sekaligus. Menurut sejumlah saksi, diduga munculnya api berasal dari ruang aula SMPN 21, jalan Jambangan Surabaya.
Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, karena saat kejadian, para siswa langsung di evakuasi dan kegiatan belajar mengajar dihentikan. Hanya seorang siswa dikabarkan sempat tak sadarkan diri atau pingsan di sekitar lokasi kejadian.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Agustin Poliana, mendesak pihak terkait untuk segera menangani dampak kebakaran, terutama dampak psikis para siswa SMPN 21 Surabaya.
“Ada kemungkinan para siswa mengalami trauma psikis, sehingga harus ditangani secepatnya. Jangan sampai anak-anak takut sekolah akibat trauma atas peristiwa ini. Apalagi sekarang awal tahun ajaran baru,” tegas Agutin Poliana.
Titin sapaan akrab Agustin Poliana, menambahkan, semua pihak harus turun tangan untuk menanggulangi dampak bencana kebakaran, mulai dari DPSA hingga Dinas Pendidikan. Tak terkecuali instansi terkait dilingkungan Pemkot Surabaya yang mempunyai kewajiban memperbaiki fasilitas-fasilitas sekolah.
“Fasilitas sekolah yang terbakar seperti ruangan dan perlengkapan belajar, harus diperbaiki secepatnya oleh Pemkot. Gunakan anggaran tak terduga untuk bencana,” pungkasnya.(r7)