D-ONENEWS.COM

Hadìri Seminar Bela Negara, Anas Karno Dorong Peran Mahasiswa dalam Pemilu

 

Surabaya, (DOC) – Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, menghadiri Seminar Bela Negara yang digelar Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pada Sabtu (16/09/2023). Turut hadir dalam seminar tersebut, Laksamana Madya TNI (purn) Agus Setiaji mantan Sekjend Kemenhan RI.

“Kita mendukung peran aktif mahasiswa dalam proses demokrasi Pemilu, agar terselenggara dengan baik, Luber (langsung umum bebas rahasia) dan Jurdil (jujur dan adil). Sebagai bentuk bela negara,” ujar Anas Karno pada Rabu (20/09/2023).

Legislator PDIP Surabaya tersebut menambahkan, peran mahasiswa sangat strategis dalam keberlangsungan demokrasi.

“Diantaranya menjadi relawan pemantau Pemilu. Yang merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam proses demokrasi. Dan juga menambah wawasan serta pengetahuan mereka dari kampus, sebagai laboratorium demokrasi,” jelas Anas, yang juga Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Surabaya.

Sementara itu Agung Setiawan Direktorat Pengembangan Ormawa dan Alumni Unesa mengatakan, pihaknya kerap kali mengikut sertakan mahasiswa, sebagai relawan pemantau dalam beberapa kali perhelatan Pemilu.

“Di Pemilu 2024, kita sudah diberikan pesan oleh Bawaslu supaya Unesa berkontribusi untuk menjadi relawan pemantau Pemilu di mulai dari elektoral tingkat kota, provinsi, hingga pusat,” jelasnya.

Lebih lanjut menurut Agung, mahasiswa relawan Unesa disebar di sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur.

“Kalau Surabaya targetnya separuh dari tiap dapil di TPS terisi semua dari sekitar 8167 TPS. Begitu pula di Sidoarjo dari sekitar 5000an TPS,” imbuhnya.

Agung menambahkan, sebelum mahasiswa diterjunkan sebagai relawan pemantau, dibekali dengan pengetahuan elektoral.

“Objek yang dipantau diantaranya Komponen pelaksanaan Pemilu. Apakah prosesnya sudah sesuai prosedur secara administrasi. Kemudian tahapannya, apakah ada pelanggaran terjaminnya warga negara menggunakan hak suaranya,” ujarnya.

Lalu memastikan tidak ada kecurangan. Misalnya money politik dan pengkondisian suara.

“Intinya kita membantu KPU maupun Bawaslu, agar pemilu berlangsung dengan baik,” pungkas Agung Setiawan. (r6)

Loading...

baca juga