D-ONENEWS.COM

Ini Alasan Mengapa Menteri Sosial Risma Menangis di Forum ASEAN

Makassar, (DOC) – Menteri Sosial Tri Rismaharini, dengan hati penuh empati, mengejutkan para peserta Forum Tingkat Tinggi ASEAN (ASEAN High Level Forum) pada hari Rabu, 11 Oktober 203, dengan sebuah momen yang mengharukan.

Tangisnya yang mendalam menghentikan pidatonya dan menarik perhatian seluruh hadirin dalam forum yang dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara Asia Tenggara, bersama dengan undangan khusus dari Amerika, Australia, dan Jepang.

Insiden emosional terjadi di hari kedua forum tingkat tinggi yang bertujuan untuk membahas Pembangunan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas dan Kemitraan di luar batas. Menteri Sosial Risma, dalam upayanya untuk mengungkapkan perasaan terhadap tantangan yang dihadapi oleh penyandang difabel serta perlakuan yang mereka terima dari masyarakat, berpidato dalam bahasa Inggris.

Dalam pidatonya yang penuh makna, Menteri Sosial Risma berbicara tentang upaya pemerintah untuk memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas.

“Kami memberikan jam tangan pintar gratis kepada penyandang difabel untuk mendukung kemampuan mereka. Alat ini dapat sangat membantu mereka,” kata Risma.

Namun, saat Menteri Risma sedang berbicara, air matanya mulai mengalir, dan ia tak mampu melanjutkan pidatonya.

Menteri Sosial Risma menangis ketika menjelaskan tentang jam tangan pintar yang diberi nama “Gruwi”. Gruwi adalah perangkat inovatif berbentuk jam tangan yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas dengan gangguan pendengaran dan bicara.

Gruwi dilengkapi dengan sensor dan tombol manual yang mampu mendeteksi berbagai jenis bahaya, seperti getaran dan suara, lalu mengeluarkan sinyal peringatan. Fungsinya adalah untuk memberi tahu lingkungan sekitar bahwa ada potensi bahaya yang mengancam penyandang difabel.

Selain itu, Gruwi juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi getaran seperti gempa bumi, kebakaran, perubahan air, atau suara keras di sekitar lingkungan. Perangkat ini merupakan sebuah inovasi penting yang dapat meningkatkan keselamatan dan kualitas hidup penyandang difabel.

Momen tangis Menteri Sosial Risma tidak hanya memperlihatkan komitmennya terhadap isu disabilitas, tetapi juga memotivasi para peserta forum dan masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap penyandang disabilitas serta upaya-upaya inklusi yang masih diperlukan dalam masyarakat. (r6)

Loading...

baca juga