D-ONENEWS.COM

Kapulaga Asal Lumajang di Ekspor Ke China Sebanyak 17 Ton

Lumajang, (DOC)- Usai memperingati Hari Jadi Lumajang ke 768, Pj Bupati Lumajang memberangkatkan 2 truk yang mengangkut kapulaga untuk dikirim ke Negara Cina.

Pelepasan ekspor oleh Pj, Bupati Lumajang Indah Wahyuni di Alun-Alun Lumajang, Jumat (15/12/2023) merupakam dari komoditas pertanian kapulaga Desa Pagowan, Kecamatan Pasrujambe.

Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, eskpor ke Cina Kapulaga ini mencapai 1,7 ton dengan senilai 1,2 Miliar.

“Kapulaga unggulan ini berasal dari petani Desa Pagowan, Kecamatan Pasrujambe. Tentu ini menjadi kado saat hari jadi Lumajang yang ke 768 tahun,” ujar Indah.

Bukan hanya Kapulaga, sebelumnya juga ubi madu, dan ubi talas bening. Tidak hanya ke China, tetapi juga ke beberapa negara besar seperti Amerika.

“Jubi talas bening dan diekspor ke Amerika, tembakau kretek pengganti cigarette, termasuk juga ubi madu yang bisa diekspor. Mudah-mudahan kita bertambah banyak mengekspor, ” ungkapnya.

Kalau bisa tidak hanya mengekspor kapulaganya, tetapi juga hasil olahannya. Sehingga masyarakat tidak hanya sekedar bertani namun juga bisa menjadi pengusaha.

Sementara itu Hairil Diani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang kapulaga khas Lumajang memiliki keunggulan tersendiri dari segi kualitas dan juga rasa.

“Kualitasnya lebih baik. Yang jelas kualitasnya lebih baik dari daerah-daerah lain. Karena dari sisi dari segi rasa tastenya lebih keras dari pada yang lain, ” ujarnya.

Hairil menuturkan, menyumbang produksi kapulaga terbesar di Lumajang tersebar di Kecamatan Pasrujambe dan Kecamatan Gucialit.

“Dengan produksi rata-rata 2,75 kwintal per hektar. Jadi, ada dua ribu lebih di Pasrujambe ada seribu lebih di Senduro” tuturnya.

Lebih lanjut, Hairil menjelaskan, fungsi utama kapulaga adalah sebagai bahan baku obat herbal dan dapat menghangatkan badan di suhu dingin. (Imam)

Loading...

baca juga