D-ONENEWS.COM

Kepala Dindik Klarifikasi Soal Video Viral Siswa SDN Balongsari 1 Tendang Guru

Surabaya,(DOC) – Video viral yang tersebar di media sosial soal siswa menendang guru di sekolah dasar negeri  (SDN) kawasan Balongsari Tandes Surabaya, mendapat klarifikasi Kepala Dinas Pendidikan  (Dindik) Kota Surabaya, M. Ikhsan.

Menurut dia, video viral itu bukan kejadian yang dimaksud, meski insiden itu memang ada.

“Di sana itu memang ada kejadian kecelakaan (penendangan) itu. Guru mengalami patah tulang. Tapi bukan video yang disebar di Medsos itu,” ungkapnya dikantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu(24/4/2019).

Ia menjelaskan, peristiwa bermula saat salah satu siswa tak berpakaian batik,  disaat sekolah menggelar acara peringatan hari Kartini yang mewajibkan para siswanya memakai batik.

Siswa tersebut mengenakan pakaian lain dengan aksesoris rantai

“Dandannya beda. Sama guru diingatkan. Pakai rantai segala. Lalu rantainya disimpan (disita) oleh guru,” jelasnya.

Saat aksesoris rantai itu sudah diamankan oleh guru, siswa pun tidak terima. Akhirnya siswa memaksa guru untuk mengembalikan rantai tersebut, meski tetap ditolak oleh guru yang kabarnya menjabat sebagai kepala sekolah SDN Balongsari 1.

“Mereka minta properti (rantai) dikembalikan. Itu pas proses dialog ada peristiwa penendangan,” katanya.

Saat ini, lanjut Ikhsan, bahwa siswa dan guru yang terlibat dalam insiden tersebut sudah berdamai. Wali murid pun sudah datang ke sekolah untuk meminta maaf kepada sang guru.

“Jadi memang pihak keluarga ke sekolah melakukan ketemu sendiri dan silaturahim. Menyelesaikan itu,” ungkapnya.

Ikhsan menambahkan, untuk penanganan kepada siswa, pihaknya segera mendatangkan psikolog. Nantinya, siswa akan didampingi dan dibina supaya tidak mengulangi hal serupa.

“Guru menyadari (memaafkan) sepenuhnya anak binaan. Artinya kita dampingi. Pakai psikolog,” tandas Ikhsan.(robby/r7)

Loading...