D-ONENEWS.COM

Polda Jatim Ungkap Perkembangan Kasus Penembakan Relawan Prabowo-Gibran

Surabaya, (DOC) – Perkembangan kasus penembakan Muarah (48), tokoh masyarakat di Kabupaten Sampang yang merupakan relawan Prabowo-Gibran, Kepolisian mulai sedikit membuka tabir masalah ini.

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menjelaskan, hingga saat ini Dirkrimum masih berada di lapangan dan melakukan pengejaran pada pelaku lainnya.

“Ada beberapa informasi, Dirkrimum beserta tim sekarang masih di lapangan, masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya, yang dimungkinkan pelaku ini membawa atau memakai senpi lebih dari 1,” ujar Dirmanto, Kamis (4/1/2023).

Selain itu, Dirmanto belum menjelaskan secara terperinci jumlah pelaku yang masih dalam pengejaran. Meski begitu, pihaknya sudah menemukan fakta baru dari proyektil peluru tersebut.

“Sesuai hasil laboratorium forensik, kemarin sudah kami mintakan datanya, bahwa peluru yang ditemukan itu ada kaliber 38, sehingga senpi yang digunakan itu berupa Revolver SNW,” jelasnya.

Pada keterangan terakhir Dirmanto, bahwa sudah 13 saksi yang diperiksa, dan saat ini sudah bertambah, ada 23 saksi yang diperiksa dalam kasus penembakan di Sampang.

Tak hanya saksi, kepolisian juga mendapatkan rekaman CCTV di lima titik yang berbeda di TKP.

“Kemarin kami update 13, sampai sekarang ini penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 23 orang saksi, diantaranya saksi yang ada di TKP dan menyaksikan kejadian itu, kemudian saksi korban, kemudian juga saksi penangkap, kemudian juga ada juga rekaman CCTV, untuk CCTV ada sekitar 5, sekarang masih dalam pendalaman oleh bidang labfor Polda Jatim,” terangnya.

Dirmanto menambahkan, jika nantinya Polda Jawa Timur akan buka-bukaan perihal kasus ini, namun menunggu semua data terungkap, diperkirakan pada pekan depan.

“Kemungkinan hari Rabu atau Kamis jika terungkap semua, insyaallah jika terungkap, maka akan kita sampaikan secara detail apa motiv dari pelaku melakukan tindakan itu, termasuk peran pelaku yang masih dalam pengejaran beberapa orang,” ucapnya.

Selain itu, Dirmanto juga tak melihat jika kasus ini berhubungan dengan politik tahun ini. “Dari pemeriksaan saksi-saksi itu, belum ditemukan politik. Jumlah DPO masih didalami oleh penyidik, dan masih dalam pengejaran, kalau sudah terungkap Rabu atau Kamis kita sampaikan secara detail,” tukasnya. (r6)

Loading...

baca juga