D-ONENEWS.COM

Puluhan Siswa SDN Banjarrejo Menangis Mendengar Bripka Arifin Pensiun

bripka_arifin2Malang,(DOC) – Seperti biasanya, disetiap hari Senin SD Negeri Banjarrejo, kecamatan Pakis, Malang Jawa Timur menggelar upacara bendera. Saat itu jam menunjukkan pukul 07.00 Wib, Senin(9/1/2017), para siswa sudah berbaris rapi di halaman sekolah.
Upacara rutin kali ini terbilang istimewa, karena dihadiri Kapolrest Malang AKBP Yade Setiawan Ujung dan dipimpin langsung anggota Bhabinkamtibmas desa setempat, Bripka Arifin sebagai inspektur upacara.
Bripka Arifin selama ini juga bertugas sebagai Pembina Upacara para siswa – siswi SD Negeri Banjar Rejo Malang.
Sengaja pada upacara kali ini, anggota Polrest Malang yang dikenal ramah, dihadiahi memimpin upacara untuk menyampaikan pesan menjelang masa purna tugasnya.
“Saya mohon maaf kepada anak-anakku sekalian juga kepada para guru di sini. Saya mohon pamit. Tak lama lagi, saya akan pensiun,” ucap Bripka Arifin saat memberikan pidato sambutan, dihadapan para peserta upacara, yang kemudian diikuti dengan suasana hening penuh keharuan.
Ia berpesan kepada para siswa SD Negeri Banjar Rejo untuk senantiasa berbakti pada orangtua dan guru, membela bangsa serta tekun menjalankan perintah agama.
“Semoga anak-anakku disini, kelak menjadi anak yang berbakti dan soleh,” tambahnya.
Saat suasana hening masih menyelimuti pidato sambutan inspektur upacara, tiba – tiba seorang siswa lari keluar barisan sambil menangis dan langsung memeluk tubuh Bripka Arifin. Pemandangan ini sontak memicu keharuan yang sangat mendalam, hingga Bripka Arifin tak kuasa menahan tetesan air matanya.
“Sudah nak… Kita tetap bertemu. Yang rajin ya,” ucapnya sambil menenangkan siswa agar berhenti menangis.
Belum kering airmatanya, puluhan siswa lainnya juga ikut memeluk tubuh Bripka Arifin secara bergiliran sambil menangis.
“Bapak gak boleh pergi. Tetap disini,” ucap salah satu siswa lainnya.
Diam – diam kesedihan para siswa SD Negeri Banjar Rejo ini, juga membuat haru hati Kapolres. “Saya juga terharu. Apalagi mendengar para siswa yang menangis, tak mau ditinggal,” ungkap AKBP Yade Setiawan Ujung, seperti yang dilansir times indonesia.
Sosok Bripka Arifin yang terkenal sebagai seorang anggota polisi yang ramah, sabar dan senantiasa mengayomi masyarakat, menurut Kapolres telah terbukti dan bukan isapan jempol belaka.
“Makanya, saya izinkan pamit karena akan pensiun, sebab banyak pihak yang tak mau ditinggal dia. Bahkan anak-anak juga tak mau dia pensiun,” cetusnya.
Kapolrest berharap, prilaku Bripka Arifin yang bekerja dengan hati, bisa menjadi suri teladan bagi anggota kepolisian lainnya dalam menjalankan tugas sebagai pengayom masyarakat.
“Stigma anak-anak tidak lagi takut melihat polisi. Tapi kehadiran polisi harus menjadi pelindung, pengaman dan pengayom,” pungkasnya.(ut/mi/r7)

Loading...