D-ONENEWS.COM

Rumah Petak Dirobohkan, 22 Warga Miskin Gununganyar Lor Pindah ke Rusun

Surabaya,(DOC) – Tim Kementerian Sosial (Kemensos) RI bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, akhirnya berhasil mengintervensi 22 orang warga miskin yang tinggal di rumah petak di kawasan Gununganyar Lor RT-01/RW-01, Gununganyar, Surabaya.

Puluhan warga miskin tersebut di antarnya terdiri dari Lansia penyandang disabilitas.

Menurut Fitri Supervisor Kelompok Rentan Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta, warga ini tinggal di rumah petak semi permanen.

“Ada 5 kepala keluarga yang tinggal disini. Totalnya ada 22 orang. Sekarang rumah mereka kita robohkan dan kita pindahkan ke rusunawa Gununganyar Sawah milik Pemkot Surabaya,” jelas Fitri, di sela evakuasi rumah petak di jalan Gununganyar Lor RT-01/RW-01 Gununganyar Surabaya, Selasa(14/2/2023).

Selain bantuan tempat tinggal yang layak, Kemensos juga memberikan bantuan alat bantu pendengaran dan kaki buatan kepada dua lansia penyandang disabilitas.

Kemudian diberikan bantuan perabot rumah tangga, modal usaha, rehabilitas dan pelatihan ke Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta.

“Ada 2 orang yang mendapat pelatihan ke Solo. Mereka ini adalah anak-anaknya yang memiliki potensi untuk berkembang. Kalau bantuan usaha, selain modal, Kemensos juga memberi tiga mesin jahit dan dua rombong jualan,” papar Fitri.

Salah satu penghuni rumah petak, Sunarti mengaku sedih dan bahagia ketika melihat rumah petak ya di robohkan oleh alat berat milik Pemkot Surabaya.

“Saya sedih karena saya tinggal di sini sudah 20 tahun. Banyak kenangannya. Tapi saya seneng karena saya tinggal di rumah yang lebih layak sekarang,” katanya

Sementara itu, Ketua Karang Taruna (Kartar) Surabaya, Fuad Benardi, yang hadir dan membantu pemindahan, menjelaskan, masalah ini awalnya di temukan oleh anggota Kartar, bersama pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) serta TKSK.

“Karena kondisinya cukup memprihatinkan, akhirnya kami lapor ke Kemensos dan Pemkot Surabaya. Alhamdulillah bantuan langsung turun,” jelas Fuad.

Putra sulung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ini juga menjelaskan, bahwa selama bertahun-tahun mereka tinggal di tanah kosong milik orang.

“Sekarang pemiliknya meminta tanahnya kembali, sehingga mereka harus segera di selamatkan,” pungkas Fuad.(r7)

 

Loading...

baca juga