D-ONENEWS.COM

Sepanjang 2022, BNNK Lumajang Berhasil Merehabilitas 62 Pecandu

KEPALA BNNK LUMAJANGLumajang,(DOC) – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang selama setahun sudah melakukan rehabilitasi sebanyak 62 orang pecandu.

Kepala BNNK Lumajang, AKBP Indra Brahmana mengatakan, selama kurun waktu 1 tahun jumlah pecandu dan penyelanggunaan narkotika yang sudah menjalani rehabilitasi pada layanan BNNk Lumajang dan Mitra BNNK Lumajang sebanyak 62 orang.

“Dari 62 orang tersebut mayortas berusia 18 tahun sekitar 56,45%, laki-laki sebanyak 85% dan perempuan 15%,” ujarnya.

BNNK Lumajang menargetkan adanya peningkatan upaya pemulihan pecandu narkotika melalui empat indikator kinerja. indikator pertama adalah petugas layanan intervensi berbasis masyarakat (IBM) yang telah terlatih, diperuntukkan kepada masyarakat yang disebut agen pemulihan untuk melakukan intervensi rehabilitasi berbasis masyarakat.

“Kemudian tugas agen pemulihan yaitu melakukan penjangkauan, pendampingan, serta bimbingan bagi penyalah guna narkotika agar perilakunya tidak berlanjut menjadi kecanduan,” ujarnya.

Indra mengungkapkan, Upaya untuk memberantas jaringan sindikat narkotika, BNNK Lumajang bersama BNNP Jawa Tengah telah berhasil mengungkap 3 kg sabu di wilayah Lumajang yang merupakan sindikat Lumajang-Malasia.

“Dari Barang bukti yang disita, BNNK Lumajang berhasil menyelamatkan 6 ribu generasi bangsa dari bahaya penyelanggunaan narkotika,” terangnya.

Untuk mendukung upaya perang melawan narkotika, BNNK Lumajang memiliki layanan call dan care center rehabilitasi yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Tak kalah pentingnya strategi Coorperation melalui strategi tersebut BNNK Lumajang berkerjasama dengan instansi pemerintah di wilayah kabupaten Lumajang dan luar kabupaten Lumajang seperti Jember, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi,” jelas Indra Brahmana.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Pada Strategi Soft Power Approach Yang Meliputi Bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Rehabilitasi, BNNK Kabupaten Lumajang Telah Melakukan banyak pencapaian an dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Dalam upaya War On Drugs BNNK Lumajang konsisten mengusung empat strategi. Di antaranya Soft power approach, Hard power approach, Smart power approach, dan Cooperation,” Ungkapnya

Indra menyampaikan, pada bagian Soft power approach meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan Masyarakat dan rehabilitasi, dampaknya sudah di rasakan oleh masyarakat, di bidang pencegahan BNNK Lumajang juga meningkatkan ketahanan masyarakat di tempuh melalui progam desa bersinar di 3 desa di kabupaten Lumajang

“Selama periode tahun 2022 BNNK Lumajang terus meningkatkan upaya War On Drugs di berbagai bidang sesuai dengan tagline yang di gelorakan dan terus melakukan akselerasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan pengalahgunaan serta peredaran gelap Narkotika dan prekursor Narkotika P4GN tanpa kenal lelah dan menyerah,” pungkasnya.(imam)

Loading...

baca juga