D-ONENEWS.COM

Viral, Mahasiswa dan Aktivis Lapor Mensos Risma Soal Oknum Kades Jadi Supplier Bansos

Lombok Timur,(DOC) – Beredar video viral di akun media sosial, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di demo oleh puluhan mahasiswa Universitas Gunung Rinjani dan sejumlah kelompok LSM, saat Mensos berada di salah satu rumah supplier bantuan pangan non tunai (BPNT) di Desa Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur,  Lombok Timur, dalam rangkaian kunjungannya ke Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu(13/10/2021).

Para mahasiswa dan aktivis LSM ini mengaku sebagai pemantau penyalur bantuan sosial (Bansos) BPNT dan Program Keluarga Harapan(PKH).

Mereka memprotes keterlibatan oknum kepala desa (Kades) yang diduga turut menjadi supplier dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos).

Pada kesempatan itu, dua orang aktivis sempat menerebos kerumunan untuk bertanya ke Mensos Risma soal dugaan penyelewengan penyaluran Bansos.

Peristiwa ini praktis memicu kericuhan, lantaran keluhan dan temuan para mahasiswa soal dugaan penyelewengan penyaluran Bansos ini, disampaikan dengan cara berdemontrasi.

Protes para mahasiswa tersebut, juga membuat Mensos Risma bereaksi spontan dengan meminta data warga yang belum mendapat bantuan, untuk dimasukkan ke dalam daftar penerima bantuan.

“Sebentar kamu jangan fitnah aku ya. Dengarin, kamu berhak ngomong saya juga berhak ngomong. Sekarang mana datamu, kalau kamu mau memperjuangkan,” kata Mensos Risma kepada aktivis dan mahasiswa.

Salah satu aktivis malah balik bertanya ke Mensos Risma soal protes yang disampaikannya, mengingat mereka hanya ingin berdialog soal adanya dugaan penyelewengan penyaluran Bansos.

“Data apa?, Kami ingin berdialog. Kami mempertanyakan supplier disini. Ini yang kami pertanyakan,” jawab aktivis.

Usai demo mahasiswa bubar, Mensos Risma langsung mengecek satu-persatu proses penyaluran Bansos dan program keluarga harapan (PKH).

Mantan Wali Kota Surabaya ini, kaget ketika menemukan sejumlah penerima manfaat belum sepenuhnya mendapat bantuan yang telah disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) setiap bulan.

Ia bahkan, menemukan saldo nol rupiah di beberapa rekening para penerima manfaat.

Atas temuan itu, Mensos Risma langsung mengumpulkan para pendamping program keluarga harapan (PKH) dan dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) TKSK di wilayah Lombok Timur.

Sebelumnya kepada para mahasiswa dan aktivis, Mensos Risma mengaku tidak mengetahui soal supplier bansos. Ia hanya mengatakan dosa, ketika hak orang lain tidak diberikan semestinya.(in/r7)

Loading...

baca juga