D-ONENEWS.COM

Wakil Ketua DPRD Ajak Caleg Waspada, Lawan Komprador Politik

Wakil Ketua DPRD Ajak Caleg Waspada, Lawan Komprador Politik Surabaya,(DOC) – Penghitungan perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 yang sulit di ketahui dengan mudah oleh khalayak umum, menjadikan ke khawatiran bagi Wakil Ketua DPRD kota Surabaya, AH Thony.

Kondisi seperti ini, menurut AH Thony, jelas memperlebar peluang “Komprador Politik” untuk mempermainkan perannya kepada pihak-pihak yang berkecimpung di Pemilu 2024. Terutama ke para Calon Legislatif (Caleg).

Politisi partai Gerindra Surabaya ini menjelaskan, bahwa Komprador Politik menawarkan janji bisa memindahkan dan menambah suara antar Caleg.

Bukan hanya pemindahan suara Caleg ke Caleg, tapi juga menggeser perolehan suara partai berpindah ke suara Caleg yang memesan ke Komprador Politik.

“Wajar kalau sekarang ada Caleg yang kiprahnya tidak pernah di dengar, tiba-tiba perolehan suaranya melejit. Mengalahkan Caleg incumbent yang sudah menjabat beberapa periode. Bisa jadi adanya ulah Komprador Politik,” tandas AH Thony.

“Jadi ulah Komprador Politik perlu kita waspadai. Terutama para Caleg untuk menjaga suaranya dengan mengawal form C-1,” tambahnya.

Anggap Kerja Kompador Politik Praktik Penipuan

AH Thony menambahkan, Komprador Politik juga menjanjikan dapat mengambil suara lintas Partai Politik peserta Pemilu 2024. Padahal hal ini sulit terjadi dan sangat tidak patut di lakukan.

“Kebanyakan Caleg yang berambisi duduk di legislatif dengan cara instan. Mereka meminta bantuan Komprador Politik. Padahal cara seperti ini sangat tidak patut di kerjakan. Tapi terkadang Caleg juga kena tipu juga. Karena janji tak terwujud,” kata Thony.

Untuk menghindari menjadi korban muslihat Komprador Politik, sambung Thony, para Caleg harus berfikir dengan logika. Jangan terjebak ke dalam proses yang keliru dan larut ke dalam kebobrokan mentalitas Komprador Politik.

AH Thony mengingatkan, bahwa Pemilu ini adalah bagian dari proses awal atau pintu pertama dalam menciptakan sistem pemerintahan yang bersih, berwibawa dan berintegritas. Bahkan Pemilu ini merupakan filter untuk menghasilkan elit-elit politik yang kredibel dan berintegritas ke depannya.

“Kalau proses politik awal ini di cedari oleh komprador politik, lalu bagaimana penyelenggaraan sistem pemerintahan kita, Negera kita dan Generasi penerus kita. Itu yang perlu di waspadai bersama, jangan sampai terjadi,” pungkas Wakil Ketua DPRD Surabaya yang di kenal kritis.(r7)

 

Loading...

baca juga