D-ONENEWS.COM

Demi Alasan Kemanusiaan, Gus Hans Minta Pilkada Ditunda

Surabaya,(DOC) – Jadwal pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak telah ditetapkan 9 Desember 2020 oleh Komisi Pemilihan Umum(KPU).

Pilkada Serentak itu akan digelar ditengah  pandemi Covid-19, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Meski begitu, KH Zahrul Azhar Asaad (Gus Hans), salah satu kader Partai Golkar yang diusulkan menjadi wakil Machfud Arifin (MA), menginginkan Pilkada Surabaya 2020 ditunda hingga 2021 mendatang.

“Dalam kondisi pandemi  Covid-19  yang masih meresahkan masyarakat ini, masak kita tega mengkampanyekan diri di lapangan. Bagi saya kemanusiaan adalah di atas segala-galanya. Apalagi ini hanya sekadar  kekuasaan,” ujar dia saat membagikan obat-obatan kepada wartawan di Mangga Dua, Jumat (24/7/2020)

Ditunda Kapan? Gus Hans mengaku, sebelumnya ada kabar sudah ditemukan vaksin untuk masyarakat yang terpapar positif Covid-19.

Artinya sudah ada estimasi  sekitar 2021  sebaran covid mulai landai.

“Lha, kemarin  kenapa dipaksakan tetap digelar 2020, karena tidak ada gambaran kapan selesainya pandemi,” jelas dia.

Gus Hans yang juga mantan juru bicara Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim 2018 mengaku masih bingung mengapa harus ada nilai keserentakan. Apakah pilkada harus serentak, sementara  wilayah lain ada zona hijau, sebaliknya wilayah lainnya zona merah peta sebaran covid tersebut.

“Ini yang harus dipikirkan bersama-sama, kenapa pilkada harus serentak? Kalau misalnya Surabaya dianggap masih belum aman kenapa tak harus digeser di waktu yang aman,” ungkap dia.

Dan bayangkan, lanjut dia, jika dirinya turun ke masyarakat, sementara masyarakat sendiri masih susah makan, ada yang kena PHK dan lain-lain. Lantas tiba-tiba datang hanya untuk kepentingan kekuasaan.

“Ini yang membuat hati saya masih belum tatak menghadapinya,” jelas dia.

Karena itu,  Gus Hans aktif mengadakan bakti sosial (baksos) bagi-bagi obat, sembako, dan masker. “Semua aksi sosial tersebut tidak ada label nama saya, termasuk pembagian 10 ribu masker ke masyarakat. Ya,  kemanusiaan di atas segalanya,” pungkas dia.(dhi)

Loading...

baca juga