Jayapura,(DOC) – Hingga hari Rabu (6/10/2021), kontingen Jatim berhasil mendulang dua medali emas, dua perak dan satu perunggu di Cabang olahraga (Cabor) Aeromodelling. Dua medali emas diraih Dicka Cahya Putri dari nomor OHLG (Out Hand Launched Glider) putri dan Erick Limanhadi kelas F1A putra.
Sedang dua medali perak masing-masing diraih Benny Limanhadi dari nomor F1A dan Erick Limanhadi dari nomor F3J INA. Sementara medali perunggu diraih dari nomor F1A putri yang juga diraih Dicka Cahya Putri. Dengan hasil tersebut, kini cabang olahraga Aeromodeling hanya membutuhkan satu medali emas lagi untuk memenuhi target. Pasalnya, di PON XX/2021 Papua cabor Aeromodeling ditarget meraih tiga medali emas oleh KONI Jatim.
“Saya kira peluang masih terbuka lebar. Sebab ada beberapa nomor yang belum dipertandingkan,” kata Ghozali, salah satu pelatih Aeromodeling Jatim, Rabu (6/10/2021).
Kendati demikian, Ghozali mengakui persaingan perebutan medali emas pada PON XX/2021 lebih ketat dibanding PON XIX/2016 di Jawa Barat.
Hal ini, menurut Ghozali, karena perkembangan olahraga Aeromodeling sudah sangat pesat dan merata di Indonesia. Khususnya di Jawa, seperti Jawa Barat, Jateng, DKI Jakarta, dan Banten.
Termasuk beberapa daerah di Kalimantan. Bahkan, tuan rumah Papua dinilai mengalami kemajuan cukup pesat. “Papua luar biasa kemajuannya,” puji Ghozali yang diamini Yustinus, pelatih Aeromodeling Jatim lainnya.
Pada PON XIX Jabar, Jatim berhasil merebut empat medali emas. Empat medali emas tersebut diraih dari nomor FIA putra, OHLG putra, F2C putra, dan F2D.
Hanya saja, atlet Jatim yang dibawa pada PON XX Papua ada perbedaan dibanding PON XIX Jabar. Khususnya di bagian putri.
“Misalnya pada PON 2016 Jabar kita tidak punya atlet putri, sekarang kita sudah punya,” katanya.
Dengan kekuatan yang ada sekarang, Ghozali berharap Jatim dapat merealisasikan target yang diberikan KONI Jatim.(ng/r7)