D-ONENEWS.COM

Mensos Risma Segera Lelang Mobil-Mobil Mewah Pemenang Undian Untuk Bantuan Korban Bencana

Foto: Mensos Risma menerima donasi dari PT. Krakatau Karya Abadi dalam bentuk masker dan handsanitizer untuk disalurkan ke masyarakat terdampak pandemi covid, Surabaya (13/02/2021)

Surabaya,(DOC) – Sederet mobil mewah yang diketahui nangkring di Kementerian Sosial (Kemensos) RI, rencananya akan dilelang oleh Menteri Sosisal (Mensos) Tri Rismaharini untuk membantu para korban bencana alam.

Mensos Risma mengetahui, ada mobil Mercedes hingga Roll-Roys yang apabila dilelang nilainya miliaran rupiah.

“Warga terdampak bencana membutuhkan uluran tangan. Kita lelang hasilnya nanti untuk korban bencana,” ucap Mensos Risma saat menerima donasi dari PT. Krakatau Karya Abadi dalam bentuk masker dan handsanitizer untuk disalurkan ke masyarakat terdampak pandemi covid, di Surabaya, Sabtu(13/02/2021).

Ia menambahkan, banyak korban bencana alam di Indonesia yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan.

“Di Kebumen kemarin ada yang rumahnya rusak, ada rumahnya masih bisa ditempati, tapi harus relokasi karena lokasinya rawan bencana,” tutur dia.

Rencana Risma melelang mobil mewah bermula ketika ia melihat beberapa mobil tak terpakai di Kemensos.

Mobil-mobil itu, kata Risma, merupakan hadiah undian atau kuis yang tak diambil oleh pemenangnya, dengan

berbagai alasan, diantaranya tidak sanggup bayar pajaknya.

“Penyelenggara undian bisa perusahaan, Kemensos juga ngurusi acara kuis dan undian semacam itu,” kata dia.

Menurut dia, terdapat beberapa mobil mewah yang diketahui berada di Kemensos RI.

Namun, dirinya belum mendapat laporan secara detail soal data mobil mewah itu.

“Yang pasti yang saya tahu ada mobil Mercedes dan Roll-Royce. Kalau Rolls-Royce ditaksir sekitar Rp 15 miliar, kalau Mercedes saya belum tahu,” tandas Risma.

Untuk mewujudkan rencana itu, Mensos Risma akan melakukan pembahasan terlebih dahulu dengan pihak terkait, mengingat dirinya khawatir jika lelang mobil mewah tersebut menyalahi aturan perundangan.

“Nanti saya masih akan bahas lagi dengan Kementerian Keuangan, mudah-mudahan aturannya boleh,” pungkas politisi PDI-P ini.(r7/robby)

Loading...

baca juga