D-ONENEWS.COM

Menteri Sosial Turun Tangan Bantu Ibu dan 3 Anak Disabilitas yang Tinggal di Rutilahu

Surabaya, (DOC) – Kementrian Sosial RI mendapat kabar adanya seorang perempuan, yang membesarkan 3 anaknya seorang diri. Mirisnya lagi, ketiga anaknya ini penyandang disabilitas intelektual.

Sasmiati (58), warga Blitar ini tinggal bersama 3 anaknya di rumah yang sangat tak layak huni, membuat Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini turun langsung memberikan atensi dan juga mendorong melakukan percepatan renovasi rumah di Blitar.

“Saat ini kami utamakan percepatan pembangunan rumah ini,” ujar Mensos yang akrab disapa Risma ini.

Tak hanya mendorong percepatan renovasi rumah yang sudah tak layak huni ini, ia juga memberikan bantuan permakanan disabilitas pada keluarga Sasmiati.

Samiati dan keluarganya tinggal di rumah berukuran 12 x 7 Meter persegi. Rumah yang ditempati merupakan bangunan permanen berdinding batu merah, atap genting dengan rangka kayu dan lantai semen. Namun kondisi dinding tembok sudah retak, lantai dari semen juga banyak yang pecah- pecah, rangka dan juga tiang yang terbuat dari kayu sudah lapuk, tak ubahnya jendela dan pintu juga lapuk, dan genting banyak yang pecah.

“Selanjutnya adalah permakanan disabilitas bisa terealisasi karena ada hal-hal tertentu, tapi mohon maaf saya tak bisa bicarakan hal tersebut,” jelas Risma.

“Yang harus kita tangani bersama, disebabkan kondisinya tidak memungkinkan,” imbuhnya.

Tak hanya mendorong percepatan perbaikan rumah Sasmiati, Risma juga akan menempatkan bala bantuan untuk mempercepat kinerja perbaikan rumah ini.

Permintaan Risma ini cukup beralasan, terlebih lagi saat ia mendapatkan laporan dan gambar kondisi terkini rumah Sasmiati, membuat Risma turun langsung ke rumah ini.

“Saya minta 1 Minggu rumah ini sudah selesai, ini nanti dibantu Tagana, dibantu TKSK, pendamping PKH. Sebetulnya sudah ada anggaran, cuma saya yang minta percepatan, karena saat dilaporin kemarin malam, ternyata masih gini, akhirnya saya turun untuk meminta langsung percepatan pembangunan,” ungkapnya.

Meski begitu, ketiga anak Sasmiati yang menderita disabilitas intelektual sudah mulai beranjak dewasa, bahkan anak pertamanya, meskienderita hal yang sama, sudah mulai bekerja serabutan.

Selain itu, dengan adanya ketiga anak yang menderita disabilitas intelektual, maka Risma mencoba memeriksa sumber air yang ada di sekitar itu, dan mengambil sempel untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

“Ya nanti airnya kita cek di laboratorium, kalau ada masalah ya ada masalah, kalau enggak ya sudah,” tandasnya. (r6)

Loading...

baca juga