D-ONENEWS.COM

PCNU dan PD Muhammadiyah Deklarasikan “Seruan Bersama” Pilkada Surabaya Damai

foto: Ketua PCNU Kota Surabaya, Dr. H. A. Muhibbin Zuhri, M.ag.(posisi-4), Sekretaris PCNU Kota Surabaya, H. MOCH. HAMZAH, ST.,MM.(posisi-1), Ketua PD Muhammadiyah Kota Surabaya, DR. H. MAHSUN, M.Ag(posisi-5),Sekretaris PD Muhammadiyah Kota Surabaya, M. ARIF AN, SH.(posisi-6)

Surabaya,(DOC) – Jelang pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 9 Desember, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Surabaya bersatu menyerukan deklarasi damai di Hotel Ibis, Jalan Jemursari, Surabaya, Jum’at (4/12/2020) siang.

Terdapat 5 (lima) poin penting yang di deklarasikan oleh kedua organisasi Islam mayoritas tersebut,agar bisa terwujud pesta demokrasi damai dan jujur.

“Intinya kita ingin pilkada ini berjalan dengan damai. Sebab itu, jangan dikotori dengan hal-hal yang merusak demokrasi,” kata Ketua PCNU Surabaya, Muhibbin Zuhri.

Menurut Muhibbin, adanya suatu kontestasi merupakan keniscayaan dalam demokrasi untuk melahirkan pemimpin yang terbaik dan credible yang bisa melaksanakan amanah.

“Karena itu mari kita jaga bersama, kita dorong semua warga Surabaya untuk memilih secara cerdas berdasarkan hati nurani. Mudah-mudahan dengan cara itu Gusti Allah akan mentakdirkan kita (Surabaya) memiliki pemimpin yang baik dan pemimpin yang amanah,” jelasnya.

Sama halnya dengan Ketua PD Muhammadiyah Surabaya, Mahsun juga berharap kontestasi Pilkada Surabaya dapat berjalan aman dan damai. Tidak terjadi suatu tindakan yang dapat mencoreng demokrasi.

“Jadi intinya adalah agar pilkada ini berjalan dengan baik, bersih dari money politik (politik uang), dan juga terhindar dari tindakan-tindakan yang kurang terhormat,” ujarnya Mahsun.

Ia juga menyampaikan, bahwa mendekati masa pencoblosan Pilkada Surabaya 9 Desember nanti, suhu politik sedikit. Sehingga kedua organisasi Islam mayoritas terbesar ini mengimbau kepada para Jemaahnya (NU-Muhammadiyah) untuk tetap berfikir cerdas

“Karena Paslonnya cuma dua, maka tidak menutup kemungkinan Jemaah NU maupun Muhammadiyah ada yang mendukung ke satu dan yang lainnya. Untuk itu mari saling menghormati,” pungkasnya.(robby)

Berikut point-point “Seruan Bersama” yang di deklarasikan oleh PCNU dan PD Muhammadiyah Surabaya dalam menghadapi Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020

Bismillahirrahmanirrahim

Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya secara langsung merupakan cara demokratis untuk melahirkan pemimpin yang kredibel dalam rangka mewujudkan kemaslahatan warga kota. Oleh karena itu, proses demokrasi itu perlu dikawal agar bermartabat dan membawa kemaslahatan. Berkaitan dengan itu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Surabaya dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya selaku pemangku kepentingan merasa terpanggil untuk menyerukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Kepada warga NU dan Muhammadiyah agar menggunakan hak pilih dalam pemungutan suara pada 9 Desember 2020 sebagai perwujudan pelaksanaan syariat agama terkait nashbul-imamah dan juga tanggung jawab kebangsaan untuk melahirkan kepemimpinan daerah yang amanah.
  2. Kepada semua warga Kota Surabaya agar menjadi pemilih cerdas dan bertanggung jawab, memilih pasangan calon wali kota dan wakil wali kota berdasarkan hati nurani dan akal sehat, serta menghindari money politik.
  3. Kepada penyelenggara Pilkada, agar memastikan bahwa pilkada berlangsung dengan jujur, adil, serta memenuhi standar protokol kesehatan dalam situasi pamdemi Covid-19 ini.
  4. Kepada semua warga, paslon dan tim sukses paslon agar memandang bahwa perbedaan pilihan merupakan sesuatu kelaziman dalam demokrasi serta menjunjung tinggi akhlakul-karimah dalam berpolitik dengan tidak melakukan intimidasi, bulying, kampanye hitam, kampanye nagatif atau hal-hal lain yang dapat mencederai demokrasi dan merusak persatuan, harmoni, dan kerukunan warga.
  5. Jangan lupa tetap berdoa kepada Allah Swt Semoga lahir pemimpin yang bertaqwa kepada Allah SWT dan menyangi warganya. Semoga Surabaya menjadi kota yang diridlai.
Loading...

baca juga