D-ONENEWS.COM

PMI Jember Bantah Terima Donasi Rp 16 Milyar Dari “Sultan Jember”

Foto: Sultan Jember (tengah tak pakai kopyah)

Jember, (DOC)- Informasi viral Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember terima bantuan Rp 16 Milyar dari Pasutri Haduri Wijaya bin H. Mustofa dan Rita Hapsari Ningtyas langsung dibantah PMI Jember.

“Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember membantah menerima donasi sebesar 16 milyar sebagaimana yang telah viral pada akhir tahun 2019. Sampai saat ini belum ada bantuan sama sekali,” ujar E.A Zaenal Marzuki, SH, MH Ketua PMI Kabupaten Jember.

Ia tak menyangka, ika pasutri yang disebut ‘Sultan Jember’ itu melakukan pembohongan publik. Apalagi beritanya langsung viral yang, terkesan menyudutkan PMI Jember telah menerima bantuan 16 M.

“Karena ternyata hingga saat ini, bantuan dana tersebut tidak pernah teralisasi,” ujar Ketua PMI Jember dalam rilis diterima media D-onenews.com.

Ia menjelaskan, Pasutri ini mengaku pengusaha tambang di Papua dan mengaku memiliko 300 hotel berkelas diberbagai negara. Bahkan akan membangun hotel mewah di Jember.

“Hal itu disampaikan pada saat ramah tamah dengan pengurus PMI kabupaten Jember pada pertengahan Oktober 2019,” kata  E.A Zaenal Marzuki, SH, MH.

Awalnya pasangan suami istri yang mengaku namanya Haduri Wijaya Bin H. Mustofa dan Istrinya Rita Hapsari Ningtyas menjelaskan bahwa keduanya mendengar langsung tentang terobosan terobosan yang dilakukan PMI Kabupaten Jember dari Ketua PMI Provinsi Jawa Timur H. Imam Utomo dan membaca inovasi-inovasi PMI Jember dari Media massa.

“Kemudian pasangan suami istri tersebut berinisiatif bersilaturahmi ke  Markas PMI Jember di jalan Jawa nomor 57 didampingi asisten dan driver mengendarai mobil Xenia pada pertengahan bulan Oktober 2019,” jelas E.A Zaenal Marzuki.

Ditengah kesibukan PMI Jember menggelar Serangkaian Kegiatan Peringatan Hari Sukarelawan PMI Tahun 2019, pengusaha suami istri tersebut menyampaikan akan menyumbangkan dana sebesar 16 Milyar kepada PMI kabupaten Jember untuk pengembangan organisasi dan rencana pembangunan rumah sakit emergency PMI Jember.

Intinya, pasutri itu akan menyerahkan bantuan dana secara simbolis pada Pengurus PMI Jember sebesar 16 M, dan pada Pengurus PMI Jawa Timur, Rp 200 M. Itu disampaikan pada Opening Dialog Nasional yang menggagas tema Peran Pemerintah Daerah Dalam Produktivitas PMI, diikuti delegasi peserta dialog nasional dari berbagai daerah.

Penandatanganan memorandum of understanding dana hibah antara PMI Jember sebagai penerima dan dengan PT. Dayinta Eka Catra sebagai pemberi bantuan dana dengan disaksikan oleh Bupati Jember Faidah dan Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo S serta dihadapan peserta delegasi dari berbagai daerah di Gedung Pendopo Wahyawibawagraha Jember.

Selain menyerahkan secara simbolis, pasutri tersebut juga menjadi tamu istimewa dalam upacara Peringatan Hari Sukarelawan PMI tingkat Jawa Timur, yang dipusatkan di Alun-Alun Jember, Sabtu (7/12/2020) lalu.

Namun dari serangkaian cerita tersebut, PMI tidak menyangka jika pasangan suami istri melakukan pembohongan publik, karena pemberitaan viral yang menyebutkan PMI Jember Rp 16 miliar.

“Karena ternyata hingga saat ini, bantuan dana tersebut tidak pernah teralisasi,” beber Zaena.

Setelah tipu PMI Jember, Haduri dan Rita mencoba tipu Anang-Ashanty Borok dari pasangan suami-istri Haduri Wijaya bin H. Mustofa dan Rita Hapsari Ningtyas ini, sebelumnya diungkap oleh penyanyi Ashanty. Melalui akun instagramnya, istri penyanyi Anang tersebut mengaku bahwa ia menjadi korban penipuan dari seseorang bernama Haduri Wijaya yang mengaku sebagai pengusaha asal Jember keturunan Malaysia.

“Pas liat orangnya, Mas Anang radar curiga, tapi aku iya-iya aja. Apalagi ada link di media online, bahwa dia habis kasih sumbangan Rp 200 Miliar ke PMI Jember. Ternyata sampai sekarang (sumbangan itu) tidak ada alias hoaks,” ujar Ashanty dalam unggahannya pada Jumat (17/07) malam.

Gelagat pasutri itu cukup unik, karena membeli rumah mewah Ashanty senilai Rp 35 Miliar tanpa menawar. “Bahkan semua pajaknya, dia yang akan bayar,” lanjut Ashanty.

Gelagat aneh Haduri-Rita mulai terlihat karena disebut Ashanty memaksa meminta surat rumah. “Sudah mau aku kasih dan kita bahkan sudah buat perjanjian di depan notaris. Karena aku yakin banget, aku sampai cari-cari rumah lain (untuk pindah) dan bahkan sudah bayar DP (uang muka) agar mulai bisa pindahan. Karena barang banyak, anak banyak, repot kalau dadakan,” tutur Ashanty.(imam)

Loading...

baca juga