D-ONENEWS.COM

RS BDH dan Soewandhi Ajukan Anggaran Tambahan Untuk Beli APD Covid-19

Surabaya,(DOC) – Dua rumah sakit rujukan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajukan anggaran langsung tidak terduga untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) dan alat swab dalam menangani pasien Covid-19.

Pengajuan anggaran ke pihak legislative ini, dipicu oleh APD dan alat Swab yang tersedia di kedua rumah sakit rujukan, yaitu RS Bhakti Darma Husada (BDH) dan RS Soewandhi.

“Pihak RS BDH dan RS Soewandhi mengeluh ketersediaan APD sehingga mereka mengajukan anggaran saat rapat koordinasi di komisi lewat videoconfrence,” ungkap Khusnul Khotimah Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya, Rabu(22/4/2020).

Anggaran yang diajukan ke DPRD kota Surabaya masing – masing berbeda yaitu, RS BDH sebesar Rp 3,4 milliar dan RS Soewandhi mengajukan dana sebesar Rp. 4,8 milliar.

Selain untuk pemenuhan ketersediaan APD, anggaran itu juga dipakai membeli perlengkapan rumah sakit.

“APD itu, berupa masker N-95, baju Hasmat hingga alat swab untuk pasien Covid-19. Memang seharusnya tersedia di rumah sakit rujukan,” tambah Khusnul.

Penambahan ruangan di kedua rumah sakit rujukan milik Pemkot Surabaya ini, kata dia, juga akan difikirkan, mengingat jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Khunul menambahkan, sekarang di RS Soewandhi terdapat 28 orang dalam pantauan (ODP), 29 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 13 pasien terkonfirmasi positif.

“Kemudian di RS BDH saat ini ada 103 PDP dan tiga diantaranya adalah anak-anak. 227 ODP dan 8 pasien terkonfirmasi positif,” pungkasnya.(div)

 

Loading...

baca juga