D-ONENEWS.COM

Banjir Bandung Meluas, Ratusan Warga Mengungsi

Bandung (DOC) – Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat terus meluas. Ribuan rumah warga di tiga kecamatan di antaranya Kacamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang terendam. Di Kampung Bojongasih, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot misalnya, ketinggian air banjir berkisar 10-200 sentimeter. Bahkan, Kantor Desa Dayeuhkolot pun ikut terendam setinggi betis kaki di halamannya.

Sejumlah warga yang hendak berpergian dari rumahnya keluar pemukiman harus menaiki perahu dan menyusuri jalan gang. Ketinggain air di jalan gang tersebut setinggi 30-120 cm.

Kepala Desa Dayeuhkolot, Yayan mengatakan, banjir yang terjadi kali ini semakin meluas. Menurutnya, wilayah Dayeuhkolot sudah lima hari tergenangi banjir.

“Iya meluas, banjir terjadi sejak hari Kamis, ini merupakan banjir terbesar bahkan masuk ke desa, airnya sekitar 30 cm,” kata Yayan, Senin (12/11/2018).

Menurutnya, di Dayeuhkolot sendiri dampak banjir itu dirasakan oleh ribuan warga dan sebagian sudah nengungsi.

“Dirasakan sekitar 7 ribu jiwa dan merendam sekitar 3.800 unit yang terkena dampak banjir. Sejak Hari Jumat sudah ada yang mengungsi, malam tadi yang paling banyak,” ungkapnya.

Yayan berujar, untuk kesiapsiagaan sendiri pihaknya sudah mempersiapkan sejak jauh hari karena wilayahnya menjadi daerah langanan banjir.

“Kami sudah mempersiapkan evakuasi seperti perahu, dari setiap RW kami sediakan satu perahu, termasuk dari relawan dan BPBD. Untuk logistik di pengungsian sendiri kami sudah didorong oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung,” uajrnya.

Sementara itu, Warga Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang di Kabupaten Bandung mulai mengungsi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Sudrajat mengatakan, 378 orang telah mengungsi di beberapa tempat akibat banjir.

Ia merinci, 252 warga terdampak banjir di Kecamatan Baleendah mengungsi di Shelter Inkanas BPBD dan Shelter Parung Halang.

“Di Shelter BPBD sebanyak 64 KK, 213 jiwa, 44 lansia, dua ibu hamil, dan 19 balita. Di Shelter Parunghalang sebanyak 11 KK, 39 jiwa, tiga lansia, dan tiga balita,” katanya.

Di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir melanda 15 daerah dan memaksa 154 warga mengungsi di lima titik pengungsian, sementara di Kecamatan Bojongsoang sebanyak 41 warga mengungsi ke Gedung Tamago akibat banjir.

Banjir yang terjadi sejak Kamis (8/11), menurut Sudrajat, menggenangi 350 rumah, sembilan sekolah, dan 25 tempat ibadah.

“Kita terus melaksanakan evakuasi dini dan pelaporan serta melakukan assesment ke lokasi terkena bencana,” kata dia.(dtc/ara/ziz)

Loading...

baca juga