D-ONENEWS.COM

KPU dan Bawaslu RI Gandeng Kreator Youtube Bikin Vidoe Challenge Taggar Pintar Memilih

foto : seorang Kreator Youtube periksa Kotak Suara Pemilu yang terbuat dari bahan kardus

Jakarta,(DOC) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggandeng para kreator youtube untuk mensosialisasikan ajakan mencoblos pada Pemilu 2019 mendatang.

YouTube bekerjasama dengan KPU RI, Bawaslu RI, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Indonesia Internet Gov Forum – Youth, Rabu(6/3/2019) menyelenggarakan workshop sehari secara eksklusif yang mengambil judul Kreator #PintarMemilih.

Worshop yang diselenggarakan di GoWork Plaza Indonesia Level 5, Coworking and Office Space, Jl. M.H. Thamrin No.Kav. 28-30, RT.9/RW.5, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat 10350, menjelaskan, tentang serba-serbi pemilu 2019, kenapa harus menggunakan hak pilih, dan fun facts lainnya terkait Pemilu 2019, termasuk masalah berita-berita hoax.

Selain itu, para kreator youtube juga di ajak membuat video challenge #PintarMemilih untuk dapat menginspirasi generasi muda Indonesia agar mengetahui pentingnya menggunakan hak pilih pada pesta demokrasi mendatang.

“Kalau para kreator yang jadi role model banyak orang muda pintar memilih, maka anak muda pun akan semakin banyak yang pintar memilih. Harapannya simple, melalui pemilih cerdas, pemilu jadi berkualitas,” kata Ririn Oscarin tim YouTube saat memberikan materi workshop.

Foto ; Kotak Suara Pemilu ditest kekuatannya dengan cara diduduki

Pada kegiatan ini, para kreator youtube juga diajak untuk mengunjungi kantor KPU RI guna mengetahui kesiapan logistik Pemilu 2019.

Kotak suara Pemilu yang sebelumnya sempat menjadi kontroversial, karena bahannya terbuat dari kardus, juga ditunjukkan kepada para kreator untuk di test kekuatan dan kelayakannya. Kotak suara Pemilu itu, bahkan sempat di duduki oleh tim dari YouTube.

“Model kota suara Pemilu ini memang dibuat disesuaikan kebutuhan sih. Bahkan bahannya juga tahan terhadap air dan api, asal tidak dicelupkan ke laut saja. Tapi kalau terkena benda tajam, kayaknya gak sobek,” tandas Inna Nasyiata Laili, S.Sos., Sekretariat Jenderal KPU RI Bidang Kehumasan.

Inna menjelaskan, panitia penyelenggara Pemilu memang sengaja menggandeng kreator youtube untuk mengajak pemilih agar turut menggunakkan hak suaranya pada pesta demokrasi nanti. Mengingat partisipasi pemilih untuk menyalurkan hak suaraya merupakan hal yang terpenting bagi pelaksanaan Pemilu.

“Legitimasi hasil Pemilu itu sangat ditentukan oleh para pemilihnya, sehingga KPU menggunakan berbagai cara untuk mengajak pemilih menggunakkan hak suaranya. Jadi jangan sampai gak datang ya,” himbaunya.

Foto : Para VLOGGER dikumpulkan di kantor KPU RI untuk mendapat penjelasan soal serba-serbi Pemilu 2019

Menggandeng para vlogger youtube, kata Inna, dianggap sangat effektif untuk menggaet para pemilih, khususnya pemilih pemula (baru berusia 17 tahun,red) agar datang ke TPS guna menyalurkan hak suaranya.

“Kalau kreatifitas vlogger itu bisa menyuguhkan visual Pemilu yang menarik, maka para pemilih akan tergerak untuk menyalurkan hak suaranya. Sehingga cukup effektif,” tambahnya.

Mengenai banyak WNA yang dikhawatirkan masuk dalam daftar pemilih tetap(DPT) dan turut mencoblos dalam Pemilu 2019 mendatang, Inna menyatakan, kemungkinan tersebut sangat kecil terjadi.

“Setiap pemilih yang masuk DPT telah dicek ulang NIK-nya, sehingga akan mudah terdeteksi kalau ada WNA yang ikut nyoblos. Sekarang yang masih menjadi kekhawatiran KPU yakni soal pindah pilih. Kami berharap para pemilih yang sudah tecantum di DPT bisa segera mendaftar ke KPU, jika hendak menggunakan hak suaranya di tempat lain,” pungkas Inna.(Fajar Hafizd/Awang/r7)

Loading...

baca juga