D-ONENEWS.COM

Wali Kota Surabaya Minta Kapolrestabes Segera Tangkap Pelaku Penyerangan Satpol PP

Surabaya, (DOC) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta atensi Kapolrestabes Surabaya kepada dua petugas Satpol PP yang telah dianiaya pendemo UMK Jatim 2024.

Pihaknya juga telah mengajukan laporan ke Polrestabes pada Kamis (30/11) malam atau di hari kejadian.

Diketahui, dua petugas Satpol PP ditendang dan diinjak-injak oknum buruh pendemo UMK Jatim 2024 di Surabaya. Kedua petugas Satpol PP mengalami cedera retak tulang dada dan patah tulang belikat, sehingga dirawat inap di RSUD dr Soewandhie Surabaya.

“Saya juga menyampaikan pada Pak Kapolrestabes, saya memohon dan meminta untuk menjadi atensi. Karena ini sudah perbuatan yang kebangetan. Bagaimana caranya, pelaku harus ditangkap. Karena ini insiden buruk untuk Kota Surabaya,” kata Eri di depan Masjid Muhajirin Jalan Sedap Malam, Jumat (1/12/2023).

Ia menyebut, pelaku merupakan warga luar kota. Sehingga ini menjadi PR kepolisian untuk segera menangkap pelaku, karena kedua petugas Satpol PP mengalami cedera retak dan patah tulang.

“Ternyata pelaku juga dari luar Surabaya. Karena itu saya minta atensi, ditangkap betul ini, agar tidak terulang di Kota Surabaya,” ujarnya.

Eri tak mengetahui pasti buruh tersebut warga daerah mana. Namun, dengan tegas ia meminta pelaku dikejar sampai ketemu dan ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Yang pasti luar Surabaya. Ini lagi dikejar sampai ke rumahnya, pokoknya saya minta ditangkap. Karena ini tidak bagus juga buat pendidikan Kota Surabaya kalau modelnya kayak begini,” kata Eri.

Ia mengatakan, petugasnya memberikan contoh yang baik dengan cara sebelum membukakan jalan meminta izin kepada pendemo. Namun tak disangka responnya harus mendapatkan penganiayaan.

Sementara laporan polisi sudah dilakukan oleh Satpol PP. Ia menjelaskan saat itu kedua petugas Satpol PP membantu masyarakat untuk melewati pedestrian karena terlambat bekerja saat ada demo.

“Sehingga petugas Satpol PP meminta izin membuka sebentar supaya bisa lewat. Tapi ketika dibuka itulah terjadi permasalahan ini. Silahkan demo, tapi gunakan cara santun. Jangan bertindak seperti itu. Nah ini saya minta kejar terus sampai tangkap,” pungkas Eri. (r6)

Loading...

baca juga